Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Granat dari Oscar Wilde - Ahmad Siji

Granat dari Oscar Wilde - Ahmad Siji

Granat dari Oscar Wilde

Ahmad Siji



Oscar Wilde, seorang filsuf dan penulis pernah berujar:

“Seorang pria bisa bahagia dengan wanita mana pun selama dia tidak mencintainya,”

Sontak pernyataan tersebut menyadarkan banyak orang tentang kompleksitas cinta, kebahagiaan, dan hubungan manusia. 

Wilde, yang dikenal dengan gaya sarkastik dan pandangannya yang tajam, seolah-olah mengungkap paradoks dalam hubungan romantis. Dia menantang pemahaman konvensional tentang cinta, sekaligus juga mempertanyakan apakah kebahagiaan sejati dapat ditemukan dalam keterikatan emosional yang mendalam.

Melalui pernyataannya itu, dia menyoroti perbedaan antara kebahagiaan dan cinta. Kebahagiaan sering kali dianggap sebagai keadaan emosional yang stabil dan nyaman, sementara cinta bisa menjadi sumber kegembiraan sekaligus penderitaan. 

Wilde seolah-olah mengatakan bahwa ketika seseorang tidak mencintai, dia terbebas dari ekspektasi, kekecewaan, dan konflik yang sering menyertai hubungan yang penuh perasaan. Dengan kata lain, tanpa cinta, seseorang mungkin lebih mudah mencapai kebahagiaan karena tidak terikat oleh emosi yang rumit.

Selain itu, dia membuat kritik terhadap hubungan yang dangkal. Wilde mungkin sedang menyindir kecenderungan manusia untuk menghindari kedalaman emosional demi kenyamanan sementara. Tanpa cinta, hubungan mungkin terasa lebih mudah, tetapi apakah itu benar-benar memuaskan? Apakah kebahagiaan yang diperoleh dari hubungan tanpa cinta bisa disebut kebahagiaan sejati, atau hanya sekadar kepuasan sesaat?

Wilde mengajak kita untuk mempertanyakan peran kebebasan dalam hubungan. Ketika seseorang tidak mencintai, dia mungkin merasa lebih bebas untuk menjadi dirinya sendiri tanpa tekanan emosional. Namun, apakah kebebasan ini sebanding dengan kehilangan kedekatan dan keintiman yang hanya bisa ditemukan dalam cinta? 

Wilde seolah-olah menantang kita untuk mempertimbangkan apakah kebahagiaan yang didasarkan pada kebebasan dari keterikatan emosional benar-benar lebih baik daripada kebahagiaan yang lahir dari cinta yang mendalam.

Sekali lagi, dia mengajak kita untuk merenungkan makna cinta dan kebahagiaan dalam hubungan manusia. Apakah kebahagiaan sejati bisa ditemukan tanpa cinta, atau justru cinta yang memberikan makna terdalam pada kebahagiaan kita? Apa yang sebenarnya yang kita cari dalam hidup? Siapa makhluk yang disebut wanita itu?

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.