Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Buku Partitur Tembang Puitik 9 Karya Ananda Sukarlan

Buku Partitur Tembang Puitik 9 Karya Ananda Sukarlan

Buku Partitur Tembang Puitik 9 Karya Ananda Sukarlan



Komposer dan pianis ternama Indonesia, Ananda Sukarlan, meluncurkan buku partitur terbarunya yang berjudul Tembang Puitik 9. Buku ini merupakan kumpulan lagu yang terinspirasi dari puisi-puisi karya sejumlah penyair terkenal, baik dari dalam maupun luar negeri, yang menghadirkan kolaborasi unik antara sastra dan musik.

Sebagai pianis, komposer, dan pendidik musik yang telah dikenal secara internasional, Ananda punya karya mencakup berbagai genre, dari musik klasik hingga kontemporer, dan ia aktif mempromosikan musik Indonesia di kancah global.

Dalam Tembang Puitik 9, Ananda Sukarlan mengadaptasi puisi-puisi dari Alejandra Pizarnik, D. Zawawi Imron, Yudi Damanhuri, Budhi Setyawan, Joko Pinurbo, Sapardi Djoko Damono, Sofyan RH. Zaid hingga Lord Byron. Setiap puisi diolah menjadi lagu, menciptakan pengalaman seni baru yang menggabungkan kekuatan kata dan melodi.

Buku ini terdiri dari 24 lagu dengan tema dan nuansa yang beragam. Berikut daftar isi lengkapnya:

1. Poemas de Alejandra Pizarnik – Alejandra Pizarnik (1-5)

2. Aku Ingin Menangis – D. Zawawi Imron (6-7)

3. Dua Puisi Yudi Damanhuri – Yudi Damanhuri (8-9)

4. Tiga Puisi Buset – Budhi Setyawan (10-13)

5. Doa Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya – Joko Pinurbo (14-15)

6. Dua Puisi Nokturnal – Joshua Igho (16-17)

7. Bapak – Julia Daniel Kotan (18-21)

8. Trompet Sangkakala – S. Prasetyo Utomo (22-25)

9. Kukirimkan padamu – Sapardi Djoko Damono (26-27)

10. Arloji Janji – Sofyan RH. Zaid (28-29)

11. Penjarah Sahaja – Sosiawan Leak (30-33)

12. Seberapa Panjang Malammu – Dedy Tri Riyadi (34-37)

13. Sst... Kau Tahu? Ada Harimau Bersembunyi Dalam Lagu "Naik Naik Ke Puncak Gunung" – Dedy Tri Riyadi (38-40)

14. Membaca Ibu – Heru Mugiarso (41-43)

15. So we’ll go no more a roving – Lord Byron (44-46)

16. Adagio Albinoni – Idrus Shahab (47-49)

17. Teman TK – Hilmi Faiq (50-52)

18. Kesedihan – Khanafi (53-55)

19. Parafrase Ibu – Muhammad Daffa (56-58)

20. Sepenuh Inj, Indonesia – Shantined (59-61)

21. Dari Duka Masa Lalu – Sihar Ramses Simatupang (62-64)

22. Menulis Syair Untuk Presiden, Episode 2 – Pulo Lasman Simanjuntak (65-69)

23. Sepanjang Prawirotaman – Kurnia Effendi (70-74)

24. Orang-orang Bukit Tui – Iyut Fitra (75-83)

Ananda Sukarlan berharap Tembang Puitik 9 dapat menjadi referensi baru bagi pecinta musik dan sastra, serta menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai seni dan budaya. 

@sal

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.