Nomine Anugerah Jembia Emas 2022, SIapakah Pemenangnya?
Nomine Anugerah Jembia Emas dan Tradisi Menghargai Budaya
Dalam serangkaian acara sastra dan budaya pada perhelatan FSIGB itu ada satu acara yang selalu hadir pada acara pembukaannya, yaitu Anugerah Jembia Emas ( AJE). Sebuah anugerah budaya untuk para budayawan yang bermastautin dan berkarya di Kepulauan Riau.
Termasuk tahun ini akan ada pada acara pembukaan FSIGB 2022, tanggal 24 September malam di pelataran Gedung Darrah, dan akan diserahkan oleh Gubernur Kepri , Ansar Ahmad.
Anugerahnya tidaklah terlalu besar, mewah dan megah. Namun lebih pada pemberi semangat dan menghargai pengabdian dan prestasi para seniman dan budayawan. Hanya seperangkat pakaian adat Melayu (kain samping songket dan sebuah tanjak atau tudung manto), sebuah tropi , piagam perhargaan, dan uang sagu hati sejumlah 25 juta .
Itulah yang sampai tahun ini baru dapat diberikan oleh pihak penaja, yaitu yayasan Jembia Emas yang didirikan oleh Datuk Sri Lela Budaya Rida K Liamsi dan dudukung oleh Dinas Jebudayaan Kepri.
Anugerah Jembia Emas ini mulai diberikan tahun 2016. Jadi lebih dulu dari FSIGB. Kenapa begitu? Karena Anugerah Jembia Emas ( AJE ) ini diilhami oleh perhelatan Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) XI yang diadakan di Tanjungpinang. Selain untuk memeriahkan dan mengisi acara yang pesertanya para penyair yang datang dari berbagai daerah dan dari rantau Asean, anugerah ini juga untuk menunjukkan komitmen dan penghargaan Kepri terhadap dunia sastra dan budaya.
Artinya, pada acara PPN XI itu berlangsung, ada satu acara khusus, yaitu malam penghargaan AJE ini. Setelah itu, tahun berikutnya terus didakan, meski PPN-nya sudah tidak di Kepri. Tahun 2018, AJE ini menjadi bagian dari acara FSIGB dan digelar pada malam pembukaan.
Selama 6 tahun ini sudah ada 6 seniman dan budayawan yang menerimanya dari berbagai bidang, meski kebanyakan sastra, antara lain : Husnizar Hood, Sastrawan (2016), Aswandi Syahri, Sejarawan (2017), Abdul Malik , Budayawan (2018), Abdul Kadir Ibrahim , sastrawan (2019) , Ramon Damora , sasterawan ( 2020), dan Pepy Chandra, Kreografer (2021) .
Untuk tahun ini, 2022, sudah diumumkan 10 nomine calon penerima AJE:
1. Adi Lengkepin ( Musisi )
2. Dedy Junizar ( Perupa )
3. Mohd Natsir Thahar ( Budayawan )
4. Raja Malik Hafizan ( Budayawan )
5. Rendra Setyadiharja ( Budayawan )
6. Riawani Elyta ( sasterawan )
7. Ruki Daryudi ( kreografer )
8. Tarmizi Rumah Hitam ( sasterawan )
9. Teja Alhabd ( budayawan )
10. Yuanda Isha ( sasterawan )
Siapa penerima tahun ini ? Tunggulah tanggal 15 September, baru akan diumumkan. Namun siapapun nanti yang dipilih oleh dewan jurinya, inilah bagian dari cara membangun tradisi menghormati dan menghargai kebudayaan demi pembangunan harkat dan martabat kemanusiaan melalui budaya. Bangsa yang tidak menghargai budayanya, akan jadi bangsa yang malang!