Buku Memoar H.B. Jassin: Juru Peta Sastra Indonesia
Memoar H.B..Jassin: Juru Peta Sastra Indonesia
Editor:
Oyon Sofyan
Penyunting Bahasa:
Rita Sri Hastuti
Cetakan Pertama:
Juli 2022
Penerbit:
Cakrawala Budaya
ISBN:
978-979-97388-7-5
Desain Sampul dan Tata Letak:
Tim TareBooks
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang memperbanyak buku ini dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit.
------------------
KATA PENGANTAR
Buku ini berisi kumpulan wawancara wartawan dengan H.B. Jassin, yang dimuat di beberapa surat kabar dan majalah. Adapun hasil wawancara tersebut Anda akan memperoleh Informasi tentang kisah perjalanan H.B. Jassin mulai masa kecil di Gorontalo dan Medan sampai dengan kiprahnya di Jakarta, misalnya pengalamannya bekerja di Balai Pustaka maupun sebagai pengajar di Fakultas sastra Universitas Indonesia.
Meskipun sesungguhnya tulisan mengenai wawancara dengan H.B. Jassin banyak sekali jumlahnya di berbagai surat kabar dan majalah di Indonesia, tentunya dalam penyusunan buku ini saya melakukan seleksi artikel. Singkatnya, bahwa dari buku ini Anda akan memperoleh informasi mengenai artinya hidup bagi Jassin, bahkan tentang cinta, sayang, dan nafsu seorang Jassin
Masih banyak lagi kisah Jassin yang menarik dapat kita jumpai di dalam buku ini, antara lain: awalnya H.B jassin sebagai kritikus sastra, pengalamannya di Kuala lumpur, Australia, ataupun Belanda. Dapat Anda peroleh juga tentang Mimpi H.B. Jassin yang ingin memiliki Gedung tersendiri untuk dokumentasi sastra.
Dengan terbitnya buku ini, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Rita Sri Hastuti, yang telah melakukan penyuntingan naskah buku ini, serta upaya Ariany Isnamurti sehingga buku ini dapat terbit. Teristimewa istri saya, Enna Tjintasih, yang telah memberi semangat dalam rangka penyusunan buku ini.
Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi para pencinta sastra Indonesia maupun khususnya pencinta H.B. Jassin di mana saja berada
Bogor, juli 2022
Oyon Sofyan
----------------------
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR iii
1 | H.B. Jassin: Tentang Kritik, Esai, dan Cita-Citanya 1
Apa Pendapat Pengarangnya? 1
Mengapa Jadi Kritikus? 2
2 | Suka Duka H.B. Jassin 4
3 | Sastra Aristokrasi? Sebuah Percakapan Pada Waktu H.B. Jassin Menginjak Tahun ke-50 7
4 | Dialog Singkat dengan H.B. Jassin 11
5 | Masih Banyak Hasil Sastra Belum Terbongkar di Malaysia Sekarang, Jassin 12
Terbang 12
Kuliah 13
Skripsi 13
Dailog 14
Ijazah 14
6 | Dianggap Bukan Kritikus Sastra H.B. Jassin Tanya: Kritik Bagaimana yang Dianggap Kritik Sastra 15
Daya Kritis Jassin dan Masyarakat 15
Mh. Rustandi Kartakusumah Sakit Hati? 16
Waktu dan Pekerjaan Sambilan 16
7 | H.B. Jassin Tentang Kunjungannya ke Australia 18
Tidak Beda dengan Pengarang Kita 19
Tawaran ke Negeri Belanda 19
8 | Tak Ada “Krisis Perhatian” Terhadap Karya Sastra, Kata H.B. Jassin 20
Hasrat Romantik kepada Masa Lampau 20
Syarat-Syarat yang Sangat Berat 22
Matang, Seimbang, dan Adil 23
9 | Pil Anti Hamil & Free Sex, Soal Biasa di Holland, Kata Jassin 24
Bukan Kejahatan 25
Roman-Roman Bertema Homo dan Lesbian 25
Ejaan Baru Membingungkan 25
Faktor Ekonomis 25
Menggairahkan Semangat Kerja 26
Menerjemahkan Alquran 26
Bantuan 1.500 Gulden Sebulan 26
Bisa Hidup dari Hasil Buah Penanya 26
Novel Indonesia yang Diterjemahkan 27
10 | H.B. Jassin: Saya Bermimpi Gedung Tersendiri untuk Dokumentasi Sastra 28
Hadiah dari Poerwadarminta 28
Wayang, Film, Batik dll 29
Gedung Tersendiri 29
11 | Pertemuan dengan H.B. Jassin 31
Ayahnya Banyak Membantu 34
Sikapnya sebagai Kritikus 35
13 | H.B. Jassin Senang Dipuji, Tapi “Minder” Kalau Harus Pidato 37
14 | H.B. Jassin Suka Dipuji dan Memuji 40
Dokumentasi Penyambung Ingatan 40
Bisa Kesusastraan, Setengah Mati Eksakta 41
Tak Mau Beri Tanggapan Langsung 42
15 | H.B. Jassin Usaha Berkelompok Harus Datang Dari Mereka Sendiri 43
16 | H.B Jassin Menuturkan Tentang Dirinya 46
Tentang Namanya 46
Takut Berhadapan dengan Tuhan 47
Bersembahyang Kembali 47
17 | H.B. Jassin Sambut Baik Tawaran Boejoeng Saleh 48
Tidak Kenal 48
Harus Dipisahkan 48
18 | H. B. Jassin: Novel Pop sebagai Batu Loncatan 50
Tiga Faktor Penentu 50
Novel Pop: Positif 52
Kelebihan Novel Pop 52
19 | 17 Tahun H.B. Jassin Menerjemahkan Alquran dalam Bentuk Puisi 54
Gurunya dalam Menerjemahkan 54
200 Kesalahan 56
Siap Menerima Kritikan 56
20 | Mengenai Penyair yang Buka Baju:Gaya Itu Adalah Mode Bisa Tahan Lama? 58
Perkembangan Sastra Indonesia dan Malaysia 59
21 | Perkembangan Sastra Kita Relatif Baik 60
Perkembangan di Zaman Penjajahan 60
Apresiasi dan Profesi Pengarang 61
Nilai Sastra dan Novel Pop 61
Pengajaran Sastra 62
Pengarang, Masyarakat, dan Mutu 62
Sastra Daerah 63
22 | H.B. Jassin: Novel-novel Remaja Masa Kini Sudah Berunsur Sastra 64
Dulu Pengarang Cari Penerbit, Sekarang Penerbit Cari Pengarang 64
Sukar Laku 65
23 | H.B. Jassin, Kritikus Sastra Indonesia: Nafas Islam dalam Kesusastraan Indonesia 66
Semoga Menggugah Kita 66
Amir Hamzah dan Hamka 67
Umar Ismail dan Bahrum Rangkuti 67
Mereka Amat Membutuhkan Pertolongan Kita 68
Akhdiat K. Miharja dan AA. Navis 69
Novel Kemarau 70
24 | Dua Kutub yang Membara Antara H.B. Jassin dan Rivai Apin 72
25 | H.B. Jassin: Pelajaran di Sekolah Kurang Hayati Sastra 76
26 | Hans Bague Jassin Menjadikan Hobi sebagai Nafasnya 78
Di Medan 79
Di Gorontalo 79
Bekerja di Balai Pustaka 80
Jadi Dosen 82
Tujuan Hidup 84
27 | H.B. Jassin tentang Pengajaran Sastra: Guru Perlu Buku Pegangan 86
Adanya Kekurangan 87
Guru Harus Kreatif 87
28 | H.B. Jassin: Karya Pengarang Wanita Muda Indonesia Cukup Maju Dibanding ‘60-an 89
29 | H.B. Jassin Tentang Presiden Soekarno 91
30 | H.B. Jassin: Penguasa yang BaikTerbuka Menerima Kritik Masyarakat 93
Bidang Sastra 93
Penataran P4 94
31 | Omong-omong dalam Acara Pameran Buku: H.B. Jassin, Pelajaran Sekolah Menengah Kurang Hayati Sastra 95
Kurang Menguntungkan 96
32 | Dari Ceramah Kritikus H.B. Jassin: Karya-karya Motinggo Busye Perlu Diteliti 97
33 | H.B. Jassin: Terbuka Terhadap Kritik dan Teguh dalam Pendirian 99
34 | Cerita H.B. Jassin Masih Banyak yang Harus Dilakukan 103
35 | H.B. Jassin di Padang: Tidak Mau Dikultuskan 105
36 | Hidayat Buya (HB) JassinBercerita di Padang: Alquran Membuat Saya Kuat dan Percaya Diri Kembali 107
Menekuni Alquran 108
Hikmah 109
Sastra Indonesia Mutakhir 109
37 | H.B. Jassin: Tidak Cuma Raja Sastra Tapi Juga Raja Udang 110
Biasa Tidur Setelah Subuh 110
Berenang dalam Uang? 112
Menyukai Makanan Padang dan Udang 112
38 | Jumpa H.B. Jassin di Yogya Dokumentasi Sastranya Perlu Kita Selamatkan Bersama 114
Sederhana 114
Sedih 115
Bertumpuk 115
39 | Pengalaman Religius H.B. Jassin: Aku Berfikir, Sebab Itu Aku Khawatir 116
Sesat 116
Tidak Menyimpang 117
Kipanjikusmin 117
40 | Wawancara Ulang Tahun Majalah Horison 119
41 | H.B. Jassin: “Bahasa Indonesia Makin Berkembang”: Kamus Poerwadarminta Sudah Ketinggalan 121
Mencemaskan 122
Jawa Kuno 122
42 | Kesan Perjalanan Haji H.B. Jassin 123
“Uang Semir” Pegang Peranan Menuju Jalan ke Medinah 123
Beli Barang 5 Riyal, Jangan Berikan 10 Riyal, Mereka Bingung 124
Dapur Umum 125
Agama Merupakan Kebutuhan Manusia 126
Agama Sebagai Kebutuhan 127
Muhammad dan Alquran 128
43 | H.B. Jassin: Jalan Menuju Tuhan 129
Seperti Menyeberang Jalan 129
Perlu Proses 130
Tuhan Tak Bisa Digambarkan 130
44 | H.B. Jassin: Pembaharuan Pedoman Perlu Dimasyarakatkan- Penulisan Arab-Latin Masih Bervariasi & Membingungkan 132
45 | Cerita Seorang “Penjaga Kuburan”: Kita Lihat Siapa yang Masih Hidup di Antara Pengarang yang Dulu Berkaok-Kaok 134
Jarang Menulis 134
Selera Sastra dan Politik 135
46 | H.B. Jassin: Paus, Penjaga Kuburan Sastra 136
47 | H.B. Jassin dan PDS: Dulu Memburu Buku, Kini Buku yang Memburu 142
Singa yang Kenyang 142
Bagaimana Membagi Waktu? 143
Cita-Cita Jassin 143
48 | H.B. Jassin: Seniman Berjuang dengan Caranya Sendiri 144
Nasionalisme 144
Perjuangan Gaya Seniman 145
Harapan dan Peralihan Generasi 146
49 | Wawancara Akhir Tahun 1985: Belum Jelas Sosoknya 148
50 | H.B Jassin: Yang Penting Membangun Kebudayaan Baru Bersama Semua Orang Daerah 150
51 | H.B. Jassin: Terlalu Curiga Pada Sastra Tidak Tepat 153
52 | H.B. Jassin: HAMKA Sangat Kuat Memegang Prinsip 155
53 | Pengarang Harus Melihat Pembangunan Secara Makro 159
PENGANTAR 159
Melihat Pembangunan Secara Makro 160
Bagaimana Angkatan 70? 160
54 | H.B. Jassin 69 Tahun: Yang Rahasia Tidak Ada Di Buku….. 161
Serba Rupa 161
55 | H.B. Jassin: Singa yang Sudah Jinak 163
56 | Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-41 Kebudayaan Berkembang Pesat Berkat Teknologi Canggih 165
Kebudayaan 165
Akronim 166
57 | Garis Perjalanan Hidup H.B.Jassin 167
58 | Korupsi Bukan Kebudayaan 169
Budaya Diam 169
59 | H.B. Jassin: Di Samping Depag dan Depdikbud Pemimpin Paling Diharapkan Mencegah Deagamaisasi 171
Ancaman untuk Indonesia 172
Sektor Rawan 172
Tidak Pesimis 172
60 | Memasarkan Komoditi Karya Sastra Kita 174
Perhatian yang Kurang 175
Kaitan Politik dalam Sastra 175
61 | H.B. Jassin: Semua Idulfitri Tak Terlupakan 177
62 | Wawancara dengan H.B. Jassin:Diperlukan Karya Sastra Futuristik untuk Imbangi Kemajuan Teknologi 179
63 | Perlu Gerakan Sastra Dewasa 181
Tidak Kotak-Kotak 181
Suatu Saat 182
64 | Omong-Omong dengan H.B. Jassin 183
Kembali ke Gorontalo 183
Tiba di Jakarta 184
Suka Simpan-Simpan 184
65 | Dari Celah-celah KehidupanHans Bague Jassin Kritikus Sastra Indonesia 186
66 | H.B. Jassin: Dulu, Saya Binatang Jalang 190
Binatang Jalang 190
Sampai Batasnya 191
Perlindungan Tuhan 192
Kematian Istri Tercinta 193
Tak Goyah Lagi 194
67 | H.B. Jassin Memandang Sastra 195
Sastra Itu…. 195
Estetika Kontemporer 197
68 | Hans Bague Jassin: Berjalan Menuju Kodrat 199
Terpukau Sang Guru 199
Menolak Jadi Ambtenaar 200
69 | H.B.Jassin Pun Mundur dari Jabatan-Jabatannya 202
70 | Bila Pelajar Bertemu Pakar Kesusastraan 204
71 | Saya Berterima Kasih kepada Pengarang Pop: Jassin“Tidur” Selama Enam Bulan 206
Hampir Saja … 206
Pengarang Pop 207
72 | Bagaimana H.B. Jassin Mengkritik Karya Sastra? 209
73 | H.B Jassin Sedih: Kalau Pacarnya Diserobot Orang 212
74 | H.B. Jassin: “Juru Peta” Sastra Indonesia 214
Hikmah Rasa Kecewa 214
Cinta, Sayang, Nafsu, dan Kasihan 216
Sastra dan Filsafat 217
Memukul Chairil Anwar 219
Paus Sastra Indonesia 223
Manifes Kebudayaan 224
Menerjemahkan Alquran 225
75 | Saya dan Mobil: Hans Bague Jassin 228
76 | H.B. Jassin: Gara-gara Gemar Memburu Buku 230
77 | Saat Membonceng Motor, Ia Lupa Rumahnya 232
78 | Pengakuan Kritikus Sastra, H.B. Jassin: Berniat Bunuh Diri Karena Depresi 234
Tetap Mengabdi 234
Pengalaman di Masa Usia Muda 235
Pindah ke Jakarta 235
79 | H.B. Jassin: Mengisi “Bonus Kehidupan” dari Tuhan untuk Kesusastraan 237
Menerjemahkan Alquran 237
Pengaruh dari Luar 238
80 | H.B. Jassin BahagiaTerjemahannya Dibaca Orang 239
Mengkaji Sebagai Jawaban 239
Tidak Menutup Saran Demi Kebenaran 240
81 | 74 Tahun Hans Bague Jassin Saya Lebih Senang Tidur dengan Buku 242
82 | H.B. Jassin: Sastra Indonesia Belum Lahirkan Masterpiece 244
83 | H.B. Jassin: Multiple Choice tidak Mendidik 246
84 | H.B. Jassin: “Saya Ingin Berbuat Baik” 247
Alquran Berwajah Puisi 248
Pengaruh Islam pada Sastra 249
85 | H.B. Jassin: Siang Malam Baca Asmaulhusna Kini Kejutan dapat Bintang Mahaputra 251
Jati Diri 252
Sumber Tulisan 253
Lampiran : Biografi Singkat H.B. Jassin 259
Biografi Singkat Editor 265
Indeks 266
--------------------
Sumber Tulisan
1 INP (= Sjamsulridwan), “H.B. Jassin tentang Kritik sastra, dan Cita-citanya”, majalah mingguan Politik Masyarakat, Th. V, No. 32, Jakarta, 22 Agustus 1954: 9, 16. Kemudian dimuat juga dalam majalah Dwiwarna, Th. V, No. 208, Jakarta, 17 September 1954 (akan dipindah ke PK?)
2. Les Wiradikusumah, “Suka-duka H.B. Jassin”, surat kabar Pelopor Baru, Th. I, No. 57 dan 58, Jakarta, 10 dan 11 Juni 1966.
3 Indonesia O. Galelano, “Sastra Aristokrasi? Sebuah Percakapan Pada Waktu H.B. Jassin Menginjak Tahun ke-50”, surat kabar Berita Yudha Minggu, Th. III, No. 215 dan 222, Jakarta, Minggu, 10 dan 17 September 1967.
4. Kosasih Kamil, “Dialog Singkat dengan H.B. Jassin”, surat kabar Srikandi, Th. III, No. 115, Jakarta, 7 Desember 1969.
5. Shaharon Husain, “Masih Banyak Hasil Sastra belum Terbongkar di Malaysia Sekarang Jassin”, surat kabar Berita Minggu, Kualam Lumpur, Minggu, 25 April 1971.
6. H. Roelasko SA, “Dianggap bukan Kritikus Sastra: H.B. Jassin Tanya: Kritik yang Bagaimana yang Dianggap Kritik Sastra”, surat kabar Kompas, Jakarta, 9 Februari 1972.
7. Alfons Taryadi, “H.B. Jassin tentang Kunjungannya ke Australia”, surat kabar Kompas, Th. VII, No. 292, Jakarta, 14 Juni 1972.
8. Alfons Taryadi, “Tak Ada `Krisis Perhatian` Terhadap Karya Sastra Kata H.B. Jassin”, surat kabar Kompas, Th. VIII, No. 200, Jakarta, 25 Juli 1972.
9. (Anonim), “Pil Anti Hamil & Free Sex Soal Biasa di Holland, Kata Jassin”, majalah Varia, No. 806, Jakarta, 26 September 1973: 10-11, 37.
10. (Anonim), “H.B. Jassin, Saya Bermimpi Adanya Gedung Tersendiri untuk Dokumentasi Sastra”, surat kabar Kompas, Jakarta, Selasa, 10 Juli 1975: 4.
11. Kemala, “Pertemuan dengan H.B. Jassin” dalam Suhaimi Haji Muhammad, Dilema Kesusastraan Melayu Modern, Malaysia, Kuala Lumpur, 1976: 290-296.
12. (Anonim), “H.B. Jassin Suka Juga Membaca Buku Porno untuk Menambah Perbendaharaan Kata”, surat kabar Angkatan Bersenjata, Th. VIII, No. 4504, Jakarta, Senen, 23 Mei 1977: 1.
13. Jimmy S. Harianto, “H.B. Jassin Senang Dipuji: Tapi “Minder” Kalau Harus Pidato”, surat kabar Kompas, Th. XII, No. 275, Jakarta, Rabu, 25 Mei 1977: 1.
14. Ateng Winarno, “H.B. Jassin Suka Dipuji dan Memuji”, surat kabar Suara Karya, Th.VII, No. 1878, Jakarta, Jumat, 27 Mei 1977: 4.
15. B.M. Oleona, “H.B. Jassin Usaha Berkelompok Harus Datang dari Mereka Sendiri”, majalah Atmajaya, Th. II, No. 15, Jakarta, Juli 1977: 4.
16. Herman KS, “H.B. Jassin Menuturkan tentang Dirinya”, surat kabar Waspada, Th. XXXI, No. 8517, Medan, Minggu, 17 Juli 1977: 5.
17. Herman KS, “H.B. Jassin Sambut Baik Tawaran Boejoeng Saleh”, surat kabar Empat Lima, Th. II, No. 27, Jakarta, Senin, 2 Januari 1978: 1.
18. St. Sularto, “H.B. Jassin: Novel Pop sebagai Batu Loncatan”, surat kabar Kompas, Th. XIII, No. 171, Jakarta, Senin, Februari 1978: 4.
19. St. Sularto, “, 17 Tahun Jerih-payah H.B. Jassin Menerjemahkan Alquran dalam Bentuk Puisi”, surat kabar Kompas, Th. XIII, No. 237, Jakarta, Rabu, 26 April 1978: 1.
20. (Anonim), “Mengenai Penyair-penyair yang Buka Baju: Gaya Itu Adalah Mode Bisa Tahan Lama?, surat kabar Pos Sore, Th. V, No. 1802, Jakarta, Rabu, 26 Juli 1978: 6.
21. (Anonim), “Perkembangan Sastra Kita Relatif Baik”, majalah Prisma, Th. VIII, No. 4, Jakarta, April 1979: 40-43.
22. Tarman Azzam, “H.B. Jassin: Menilai Karya-karya Sastra Sangat Langka: Novel-novel Remaja Masa Kini Sudah Berunsur Sastra”, surat kabar Terbit, Th. VII, No. 2238, Jakarta, Sabtu, 27 Oktober 1979: 4.
23. M. Saribi, “H.B. Jassin, Kritikus Sastra Indonesia: Nafas Islam dalam Kesusastraan”, majalah Panji Masyarakat, Th. XXI, No. 12800, Jakarta, 15 November 1979: 99-103.
24. (Anonim), “Dua Kutub yang Membara Antara H.B. Jassin dan Rivai Apin”, surat kabar Berita Buana, Th. X, No. 162, Jakarta, Selasa, 24 Februari 1981: 6.
25. (Anonim), “H.B. Jassin: Pelajaran di Sekolah Kurang Hayati Sastra”, surat kabar Berita Buana, Th. X, No. 238, Jakarta, Selasa, 26 Mei 1981: 7.
26. Kons Kleden, “Hans Bague Jassin: Menjadikan Hobinya sebagai Nafasnya”, majalah Optimis, Th. II, No. 17, Jakarta, 26 Juni 1981: 22-27.
27. (Anonim), “H.B. Jassin tentang Pengajaran Sastra: Guru Perlu Buku Pegangan”, surat kabar Waspada, Th. XXXV, No. 12800, Medan, Rabu, 26 Agustus 1981: 8.
28. (Anonim), “H.B. Jassin: Karya Pengarang Wanita Muda Indonesia Cukup Maju Dibanding Tahun 60-an”, surat kabar Haluan, Th. XXXII, No. 254, Padang, Selasa, 8 September 1981: 7.
29. Solihin Salam, “H.B. Jassin tentang Presiden Soekarno”, naskah di PDS H.B. Jassin Tahun 1982.
30. (Anonim), “H.B. Jassin: Penguasa yang Baik Terbuka Menerima Kritik Masyarakat”, surat kabar Waspada, Th. XXXVI, No. 12979, Medan, Kamis, 25 Februari 1982: 1.
31. (Anonim), “Omong-omong dalam Acara Pameran Buku: H.B. Jassin, Pelajaran Sekolah Menengah Kurang Hayati Sastra”, surat kabar Pelita, Th. XVII, No. 289, Jakarta, Kamis, 22 April 1982: 1.
32. L. Zulliartien, “Dari Ceramah Kritikus H.B. Jassin: Karya-karya Motinggo Busye Perlu Diteliti”, surat kabar Merdeka, Th. XXXVI, No. 2277, Jakarta, Rabu, 2 Juni 1982: 5.
33. Pamusuk Eneste dan Noorca Marendra Massardi, “H.B. Jassin: Terbuka Terhadap Kritik dan Teguh dalam Pendirian”, surat kabar Kompas, Th. XVIII, No. 33, Jakarta, Minggu, 1 Agustus 1982: 1, 12.
34. Eddy Utama, “Cerita H.B. Jassin Masih Banyak yang Harus Dilakukan”, surat kabar Singgalang, Th.XV, No. 2289, Padang, Rabu, 25 Mei 1983: 5.
35. Syarifuddin Arifin, “H.B. Jassin di Padang: Tidak Mau Dikultuskan Seseorang Sastrawan”, surat kabar Suara Karya, Th. XXII, No. 3707, Jakarta, Jumat, 17 Juni 1983: 4.
36. Zatako (= Zainuddin Tamir Kotto), “Hidayat Buya (HB) Jassin Bercerita di Padang: Alquran Membuat Saya Kuat dan Percaya Diri Kembali”, surat kabar Pelita, Th. X, No. 2665, Jakarta, Selasa, 21 Juni 1983: 5.
37. (Anonim), “H.B. Jassin: Tidak Cuma Raja Sastra Tapi Juga Raja Udang”, majalah Selera, Th. II, No. 7, Jakarta, Juli 1983: 59-63.
38. Alfauzi Sofi Salam, “Jumpa H.B. Jassin di Yogya Dokumentasi Sastranya Perlu Kita Selamatkan Bersama”, surat kabar Kedaulatan Rakyat, Th. XXXVIII, No. 251, Yogyakarta, Jumat, 29 Juli 1983: 1, 12.
39. Endang KS, “Pengalaman Religius H.B. Jassin: Aku Berfikir, Sebab Itu Aku Khawatir”, surat kabar Merdeka, Th. XXXIX, No. 2837, Jakarta, Jumat, 1 Juni 1984: 7.
40. (Anonim), “Wawancara Ulang tahun Majalah Horison”, majalah Horison, Th. XIX, No. 9, Jakarta, September 1984: 342-344.
41. (Anonim), “H.B. Jassin: “Bahasa Indonesia Makin Berkembang”: Kamus Purwadarminta Dianggap Sekarang Sudah Ketinggalan”, surat kabar Terbit, Th. IX, No. 3759, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 1984: 3.
42. (Anonim), “Kesan Perjalanan Haji H.B. Jassin”, surat kabar Terbit, Th. IX, No. 3763-3765, Jakarta, Sabtu, Senin, Selasa, 27, 29-30 Oktober 1984: 3, 3, 3, 7.
43. (Anonim), “H.B. Jassin: Jalan Menuju Tuhan”, majalah Pesantren, Vol II, No. 3, Jakarta, 1985: 42-44.
44. (Anonim), “H.B. Jassin: Pembaharuan Pedoman Perlu Dimasyarakatkan: Penulisan Arab-Latin Masih Bervariasan dan Membingungkan”, surat kabar Terbit, Th. IX, No. 3870, Jakarta, Kamis, 7 Maret 1985: 1.
45. Muhammad Ridlo `Eisy, “Cerita Seorang “Penjaga Kuburan”: Kita Lihat Siapa yang Masih Hidup di Antara Pengarang yang Dulu Berkaok-kaok”, surat kabar Pikiran Rakyat, Th. XX, No. 4, Bandung, Kamis, 27 Maret 1985: 1.
46. Rita Sri Hastuti, “H.B. Jassin: Paus Penjaga Kuburan Sastra”, majalah Zaman, Th. VI, No. 39, Jakarta, 22 Juni 1985: 12-17.
47. Ray Fernandez, “H.B. Jassin dan Pusat Dokumentasi Sastra: Dulu Mencari-cari Buku, Kini Buku yang Memburu Sang Kritikus”, surat kabar Suara Karya, Th. XV, No. 4331, Jakarta, Jumat, 12 Juli 1985: 4.
48. (Anonim), “H.B. Jassin: Seniman Berjuang dengan Caranya Sendiri”, surat kabar Suara Karya, Th. XV, No. 4367, Jakarta, Sabtu, 24 Agustus 1985: 6.
49. H.S Djurtatap dkk, “Wawancara Akhir Tahun 1985: Belum Jelas Sosoknya”, surat kabar Pelita, Th. XII, No. 3420, Jakarta, Sabtu, 28 Desember 1985: 11.
50. (Anonim), “H.B. Jassin: Yang Penting Membangun Kebudayaan Baru Bersama Semua Orang Daerah”, surat kabar Merdeka, Th. XLI, No. 30177, Jakarta, Jumat, 3 Januari 1986: 5.
51. Kenny F, “H.B. Jassin: Terlalu Curiga pada Sastra tidak Tepat”, surat kabar Merdeka, Th. 41, No. 23, Jakarta, Minggu, 23 Februari 1986: 1.
52. (Anonim), “H.B. Jassin: HAMKA Sangat Kuat Memegang Prinsip”, majalah Amanah, No. 1, Jakarta, 18-31 Juli 1986: 74-75, 78.
53. H.S. Djurtatap dan Anthony Zaidre Abidin, “Pengarang Harus Melihat Pembangunan Secara Makro”, surat kabar Pelita, Th. XIII, No. 3595, Jakarta, Rabu, 30 Juli 1986: 6.
54. (Anonim), “H.B. Jassin 69 Tahun: yang Rahasia tidak Ada di Buku…..”, surat kabar Sinar Harapan, Th. XXVI, No. 8292, Jakarta, Sabtu, 9 Agustus 1986: 5.
55. Aria, “H.B. Jassin: Singa yang Sudah Jinak”, surat kabar Yudha Minggu, Th. XXI, No. 762, Jakarta, Minggu, 10 Agustus 1986: 8.
56. (Anonim), “Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-41 Kebudayaan Berkembang Pesat Berkat Teknologi Canggih”, surat kabar Terbit, Th. IX, No. 4302, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 1986: 1.
57. (Anonim), “Garis Perjalanan Hidup H.B. Jassin”, majalah Famili, Th. II, No. 53, Jakarta, 6-19 September 1986: 6-8, 112.
58. (Anonim), “Korupsi Bukan Kebudayaan”, surat kabar Terbit, Th. IX, No. 4465, Jakarta, Rabu, 4 Maret 1987: 1.
59. (Anonim), “H.B. Jassin: Di Samping Depag dan Depdikbud Pemimpin Paling Diharapkan Mencegah Deagamarisasi”, surat kabar Pikiran Rakyat, Th. XXI, No. 350, Bandung, Sabtu, 21 Maret 1987: 1.
60. Haris Jauhari, “Memasarkan Komoditi Karya Sastra Kita”, surat kabar Pikiran Rakyat, Th. XXII, No. 35, Bandung, Kamis, 30 April 1987: 7.
61. Soekanto SA, “H.B. Jassin: Semua Idul Fitri tak Terlupakan”, majalah Femina, Th. XIV, No. 21, Jakarta, 4 Juni 1987: 80-81.
62. Lukas AP, “Wawancara dengan H.B. Jassin: Diperlukan Karya Sastra Futuristik untuk Imbangi Kemajuan Teknologi”, surat kabar Kedaulatan Rakyat, Th. 42, No. 279, Yogyakarta, Minggu, 12 Juli 1987: 5.
63. (Anonim), “Perlu Gerakan Sastra Dewasa”, surat kabar Suara Pembaruan, Th. I, No. 169, Jakarta, Kamis, 30 Juli 1987: 1.
64. Rahmat Ali, “Omong-omong dengan H.B. Jassin”, surat kabar Suara Pembaruan, Th. VI, No. 35, Jakarta, 31 Juli 1987: 7.
65. Martin Moentadhim, “Dari Celah-celah Kehidupan Hans Bague Jassin, Kritikus Sastra Indonesia”, majalah Harmonis, Th. XVIII, No. 370, Jakarta, 15-30 September 1987: 6-8.
66. Cicik Asyiah, “H.B. Jassin: Dulu Saya Binatang Jalang”, majalah Amanah, No. 32, Jakarta, 25 September-8 Oktober 1987: 94-97.
67. (Anonim), “H.B. Jassin Memandang Sastra”, majalah Gaung, Th. X, No. 1, Jakarta, Oktober 1987: 7-10 (majalah FSUI).
68. Wieke D, “Hans Bague Jassin: Berjalan Menuju Kodrat”, majalah Mode, Th. XII, No. 1, Jakarta, 4 Januari 1988: 36-38.
69. Djono W. Oesman, “H.B. Jassin pun Mundur dari Jabatan-jabatannya”, surat kabar Surabaya Post, Th. XXXIX, No. 324, Surabaya, Kamis, 2 Juni 1988: 1.
70. (Anonim), “Bila Pelajar Bertemu Pakar Kesusastraan”, surat kabar Kompas, Th. XXIV, No. 116, Jakarta, Selasa, 25 Oktober 1988: 6.
71. Soejono Hardjomartono, “Saya Berterima Kasih pada Pengarang Pop: Jassin “Tidur” Selama Enam Bulan”, surat kabar Suara Pembaruan, Th. II, No. 619, Jakarta, Minggu, 6 November 1988: 11.
72. Edi Sutarto, “Bagaimana H.B. Jassin Mengkritik Karya Sastra?”, surat kabar Pelita, Th. XV, No. 4456, Jakarta, Rabu, 8 Februari 1989: 5.
73. Yani Yauri Kamah, “H.B. Jassin Sedih: Kalau Pacarnya Diserobot Orang”, surat kabar Angkatan Bersenjata, Th. XXV, No. 8154, Jakarta, Sabtu, 8 Juli 1989: 12.
74. Leila S. Chudori, “H.B. Jassin: “Juru Peta” Sastra Indonesia”, majalah Tempo, Th. XIX, No. 31, Jakarta, 30 September 1989: 51-65.
75. Uslik, “Saya dan Mobil: Hans Bague Jassin”, majalah Mobil dan Motor, Jakarta, Maret 1990: 51-52.
76. Prapto Waluyo, “H.B. Jassin: Gara-gara Gemar Memburu Buku”, surat kabar Media Indonesia, Jakarta, Minggu, 11 November 1990: 4
77. Susiana, “Saat Dibonceng Motor, Ia Lupa Rumahnya”, surat kabar Suara Karya, Th. XXI, No. 6052, Jakarta, Selasa, 26 Maret 1991: 1, 9.
78. Syaiful Nawas, “Pengakuan Kritikus Sastra, H.B. Jassin: Berniat Bunuh Diri Karena Depresi”, surat kabar Waspada, Medan, 27 Maret 1991: 5.
79. Syamsuddin Noer Moenadi, “H.B. Jassin: Mengisi “Bonus Kehidupan” dari Tuhan untuk Kesusastraan”, majalah Bena, Th. XIX, No. 5, Semarang, Minggu, 1 April 1991: 10.
80. Isti Khomanah, “H.B. Jassin Bahagia Terjemahannya Dibaca Orang”, surat kabar Yudha Minggu, No. 1009, Jakarta, Minggu, 21 April 1991: 7.
81. Buyung Pramunsyie, “74 Tahun Hans Bague Jassin: Saya Lebih Senang Tidur dengan Buku”, surat kabar Terbit, Jakarta, Rabu, 31 Juli 1991.
82. Francis Handayana, “H.B. Jassin: Sastra Indonesia belum Lahirkan Masterpiece”, surat kabar Suara Karya, Th. XXII, No. 1053< Jakarta, Minggu, 15 Maret 1992: 12.
83. (Anonim), “H.B. Jassin: Metode Multiple Choice tidak Mendidik”, majalah Famili, Th. III, No. 59, Jakarta, 1-15 September 1992: 99.
84. (Anonim), “H.B. Jassin: Saya Ingin Berbuat Baik”, majalah Panji Masyarakat, No. 373, Jakarta, 21-30 September 1992:69-71.
85. Nur, “H.B. Jassin: Siang Malam Baca Asmaulhusna Kini Kejutan dapat Bintang Mahaputra”, surat kabar Banjarmasin Post, Th. XXIV, No. 7321, Banjarmasin, Selasa, 16 Agustus 1994: 1.