Pusai-Pusai Pilihan 22
PUSAI PUSAI PILIHAN (22)
KAWACA.COM | Desi Oktoriana lahir di Jakarta pada 20 Oktober 1974 dan menetap di Bandung. Berprofesi sebagai guru SDN 173 Neglasari yang memiliki keinginan untuk menggiatkan literasi di kalangan guru-guru. Sejak remaja menyukai baca novel dan puisi hingga ketika menjadi mahasiswa, terlibat aktif di Dapur Sastra dan Teater (DST) di kampus STKS Bandung. Setelah cukup lama vakum berkegiatan bidang seni dan literasi akhirnya bergabung dengan Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat (KPLJ) dan dari situ menerbitkan beberapa buku antologi puisi, cepen, pantun, dll. Sampai saat ini lebih dari sepuluh buku antologi berhasil di buat. Di bawah ini adalah pusai-pusai yang ia gurit.
NEO-EKSPANSI
generasi Z lahir
energi di titik nadir
saatnya menyemai benih
di tanah Mars dan Ross
EMBARA (1)
kaki dan tanah menyatu
kepala dan awan terpisah
hanya pikir yang sanggup
menembus langit
14042020
EMBARA (2)
letakkan Tuhanmu
dalam labirin otak
kelak jiwamu berkelana
menimang semesta
14042020
TIWIKRAMA (1)
lilitkan benang-benang pikiran
di sekujur tubuh kejadian
geliatkan ulat jiwamu
dalam hening dan lapar
bagai kepakan sayap kupu-kupu
23042020
TIWIKRAMA (2)
Ramadan serupa lorong rahasia
bagi ulat menggembleng jiwanya
dalam kepompong kehidupan
tebarkan sayap kebaikan
hinggaplah di ranting kemurnian
23042020
RATU ADIL
hadirlah wahai ksatria
menguak tabir simulakra
merekat realitas repih
singkirkan kepalsuan
yang merajalela
di setiap tajuk berita
24042020
MAY DAY
barisan lilin menyala
ribuan tahun lamanya
menyangga dunia
segenap asa
menanti masa
sekumpulan borjuis
berganti aras
membangun jembatan
egalitarian
mendulang perdamaian
01052020
PENDIDIKAN
akar-akar kehidupan
menapis pengetahuan
yang dipupuk bahan ajar
mengaliri kambium jiwa
disinari ilmu
berfotosintesa
merindangkan pikir
berbuah amal kebajikan
menopang oksigen masa depan
02052020
---------
Selamat Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2020.
DEMI MASA
ketika virtual
melipat waktu
mengoyak jamuan
menelikung pertemuan
mendandani zaman
cengkeram erat
nasehat kematian:
jasad terbujur di tanah
absurditas libas
03052020
KAWACA.COM | Desi Oktoriana lahir di Jakarta pada 20 Oktober 1974 dan menetap di Bandung. Berprofesi sebagai guru SDN 173 Neglasari yang memiliki keinginan untuk menggiatkan literasi di kalangan guru-guru. Sejak remaja menyukai baca novel dan puisi hingga ketika menjadi mahasiswa, terlibat aktif di Dapur Sastra dan Teater (DST) di kampus STKS Bandung. Setelah cukup lama vakum berkegiatan bidang seni dan literasi akhirnya bergabung dengan Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat (KPLJ) dan dari situ menerbitkan beberapa buku antologi puisi, cepen, pantun, dll. Sampai saat ini lebih dari sepuluh buku antologi berhasil di buat. Di bawah ini adalah pusai-pusai yang ia gurit.
NEO-EKSPANSI
generasi Z lahir
energi di titik nadir
saatnya menyemai benih
di tanah Mars dan Ross
EMBARA (1)
kaki dan tanah menyatu
kepala dan awan terpisah
hanya pikir yang sanggup
menembus langit
14042020
EMBARA (2)
letakkan Tuhanmu
dalam labirin otak
kelak jiwamu berkelana
menimang semesta
14042020
TIWIKRAMA (1)
lilitkan benang-benang pikiran
di sekujur tubuh kejadian
geliatkan ulat jiwamu
dalam hening dan lapar
bagai kepakan sayap kupu-kupu
23042020
TIWIKRAMA (2)
Ramadan serupa lorong rahasia
bagi ulat menggembleng jiwanya
dalam kepompong kehidupan
tebarkan sayap kebaikan
hinggaplah di ranting kemurnian
23042020
RATU ADIL
hadirlah wahai ksatria
menguak tabir simulakra
merekat realitas repih
singkirkan kepalsuan
yang merajalela
di setiap tajuk berita
24042020
MAY DAY
barisan lilin menyala
ribuan tahun lamanya
menyangga dunia
segenap asa
menanti masa
sekumpulan borjuis
berganti aras
membangun jembatan
egalitarian
mendulang perdamaian
01052020
PENDIDIKAN
akar-akar kehidupan
menapis pengetahuan
yang dipupuk bahan ajar
mengaliri kambium jiwa
disinari ilmu
berfotosintesa
merindangkan pikir
berbuah amal kebajikan
menopang oksigen masa depan
02052020
---------
Selamat Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2020.
DEMI MASA
ketika virtual
melipat waktu
mengoyak jamuan
menelikung pertemuan
mendandani zaman
cengkeram erat
nasehat kematian:
jasad terbujur di tanah
absurditas libas
03052020