Pusai-Pusai Pilihan 18
PUSAI PUSAI PILIHAN (18)
KAWACA.COM | Pada 1 Mei dunia merayakan hari buruh. May Day. Hari libur internasional. Hari kemenangan atas hak-hak kaum pekerja itu, ternyata tidak berasal dari negara sosialis atau komunis. Tetapi dari Amerika Serikat. Dahulunya May Day adalah hari libur musim semi di Northern Hemisphere, yang dirayakan dengan festival bunga, serta piknik di ruang terbuka. Sejak abad ke-19 May Day dikenal sebagai Hari Buruh atau hari solidaritas dan protes kaum pekerja. Waktu itu, pada puncak Revolusi Industri, ribuan buruh pria, wanita, dan anak-anak meninggal setiap tahunnya, akibat kondisi kerja yang buruk dan jam kerja yang panjang, rata-rata 10-16 jam per hari. Dalam upaya menghentikan kondisi yang tidak manusiawi tersebut, Federation of Organized Trades and Labor Unions (FOTLU) menggelar konferensi di Chicago pada 1884. Organisasi tersebut memproklamirkan, jam kerja para buruh harus dibatasi hingga maksimal 8 jam dan wajib diberlakukan pada 1 Mei 1886. Lebih dari 300 ribu pekerja, yang berasal dari 13 ribu perusahaan di seluruh negeri, turun ke jalan untuk menuntut haknya. Pemogokan pun terjadi, hampir 100 ribu buruh mogok kerja. Kini pada May Day 2020 para pemusai mengguritkan karya meraka sebagai berikut.
Ness Kartamihardja
BALADA MASA DEPAN
Asap pabrik hitam mengepul
panas
kelam
ozon bolong-bolong
Esok lusa
minum airmata
16april20
Gurit Asmara Ruci
SAJAK PEKERJA
Rayap meratap
Di simpang afiliasi
Rapat di laci politisi
Bangunlah!
Tanah basah
Rindu diurapi
Daya ragam kreasi
Kediri, 180420
Uki
BURUH DAN MAJIKAN
Jika mesin pabrik kami matikan
Dan kalian kami biarkan sendirian
Tak ada lagi buruh dan majikan
Mari bicara
Satu meja bersaudara
Tanpa kasta
Di negeri ini sepakat sejahtera bersama
Tulungagung,180420
Jono Fadli
BURUH
kereshan hati
kaum urban
bergulat keras
di balik kokohnya tembok
keringat pecinta
demi keluarga tercinta
18042020☇
Cuk Ardi
MAY DAY
Mulut-mulut bersuara
melengking tinggi
Telinga di atas
lebih tinggi
Kaki-kaki di bawah
berjalan di tempat
18042030
Muhammad Jayadi
BANGKIT
petik pengetahuan
lanjutkan perdaban
bangun manusia
zaman persaingan
di masa depan
Kalsel 18 April 2020
Tjaha Kum
BAHAK
pentas kejayaan
derita
di panggung
negeri bayangan
Hoelea,18042020
Anydee
BURUH
Rupiah diburu
Peluh kesah
Bermandi keringat
Menyambung hidup
Harapan masa depan
Muhammad Jayadi
PELAJARI
tekhnologi canggih
bekal menempuh hari
ketika esok tiba
kita tak kaku lagi
Kalsel 17 April 2020
Mustikah Mudjianto
WAKTU TERTENTU
ikatan kerjamu
bukan batasan karya
rizqi terhidang terhampar
: di otak dan tangan
terbalut ridhaNya
petak sawah lain menunggu digarap
Bogor, 18042020
KAWACA.COM | Pada 1 Mei dunia merayakan hari buruh. May Day. Hari libur internasional. Hari kemenangan atas hak-hak kaum pekerja itu, ternyata tidak berasal dari negara sosialis atau komunis. Tetapi dari Amerika Serikat. Dahulunya May Day adalah hari libur musim semi di Northern Hemisphere, yang dirayakan dengan festival bunga, serta piknik di ruang terbuka. Sejak abad ke-19 May Day dikenal sebagai Hari Buruh atau hari solidaritas dan protes kaum pekerja. Waktu itu, pada puncak Revolusi Industri, ribuan buruh pria, wanita, dan anak-anak meninggal setiap tahunnya, akibat kondisi kerja yang buruk dan jam kerja yang panjang, rata-rata 10-16 jam per hari. Dalam upaya menghentikan kondisi yang tidak manusiawi tersebut, Federation of Organized Trades and Labor Unions (FOTLU) menggelar konferensi di Chicago pada 1884. Organisasi tersebut memproklamirkan, jam kerja para buruh harus dibatasi hingga maksimal 8 jam dan wajib diberlakukan pada 1 Mei 1886. Lebih dari 300 ribu pekerja, yang berasal dari 13 ribu perusahaan di seluruh negeri, turun ke jalan untuk menuntut haknya. Pemogokan pun terjadi, hampir 100 ribu buruh mogok kerja. Kini pada May Day 2020 para pemusai mengguritkan karya meraka sebagai berikut.
Ness Kartamihardja
BALADA MASA DEPAN
Asap pabrik hitam mengepul
panas
kelam
ozon bolong-bolong
Esok lusa
minum airmata
16april20
Gurit Asmara Ruci
SAJAK PEKERJA
Rayap meratap
Di simpang afiliasi
Rapat di laci politisi
Bangunlah!
Tanah basah
Rindu diurapi
Daya ragam kreasi
Kediri, 180420
Uki
BURUH DAN MAJIKAN
Jika mesin pabrik kami matikan
Dan kalian kami biarkan sendirian
Tak ada lagi buruh dan majikan
Mari bicara
Satu meja bersaudara
Tanpa kasta
Di negeri ini sepakat sejahtera bersama
Tulungagung,180420
Jono Fadli
BURUH
kereshan hati
kaum urban
bergulat keras
di balik kokohnya tembok
keringat pecinta
demi keluarga tercinta
18042020☇
Cuk Ardi
MAY DAY
Mulut-mulut bersuara
melengking tinggi
Telinga di atas
lebih tinggi
Kaki-kaki di bawah
berjalan di tempat
18042030
Muhammad Jayadi
BANGKIT
petik pengetahuan
lanjutkan perdaban
bangun manusia
zaman persaingan
di masa depan
Kalsel 18 April 2020
Tjaha Kum
BAHAK
pentas kejayaan
derita
di panggung
negeri bayangan
Hoelea,18042020
Anydee
BURUH
Rupiah diburu
Peluh kesah
Bermandi keringat
Menyambung hidup
Harapan masa depan
Muhammad Jayadi
PELAJARI
tekhnologi canggih
bekal menempuh hari
ketika esok tiba
kita tak kaku lagi
Kalsel 17 April 2020
Mustikah Mudjianto
WAKTU TERTENTU
ikatan kerjamu
bukan batasan karya
rizqi terhidang terhampar
: di otak dan tangan
terbalut ridhaNya
petak sawah lain menunggu digarap
Bogor, 18042020