Pusai-Pusai Pilihan 14
PUSAI-PUSAI PILIHAN (14)
Ramadan (Ramazan, Ramadhan, Ramathan) berasal dari akar kata bahasa Arab ramiḍa atau ar-ramaḍ, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan. Puasa Ramadhan dalam hukumnya merupakan fardhu (diwajibkan) untuk Muslim dewasa, kecuali mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui, diabetes atau sedang mengalami menstruasi. Kewajiban berpuasa pada bulan Ramadan turun pada bulan Sya'ban tahun kedua setelah hijrahnya umat Muslim dari Mekkah ke Madinah. Perintah puasa itu tersurat "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (Al-Baqarah 2: 183)
Al Qur’an pertama kali disabdakan pada bulan Ramadan. Wahyu pertama turun pada malam Lailatul Qadar (malam kekuasaan) yang merupakan salah satu dari lima malam dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Semua kitab suci diturunkan selama bulan Ramadan. Shuhuf Ibrahim, Taurat, Mazmur, Injil dan Al Qur’an diturunkan masing-masing pada tanggal 1, 6, 12, 13 dan 24 Ramadan. Puasa juga wajib bagi agama-agama sebelum Islam, dan merupakan cara untuk mencapai taqwa terhadap Allah SWT. Keputusan untuk menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan diturunkan 18 bulan setelah Hijrah, yaitu pada bulan Sya'ban pada tahun kedua Hijrah pada tahun 624 Masehi. Di bawah ini para pmusai mengguritkan Ramadhan tahun ini yang dalam telikungan corona.
Jejak Kembara
RAMADHAN
satu bulan
seribu purnama
milik siapa
yang taklapar
juga dahaga
94_180420
Che Aldo Kelana
PUASA
Diamlah jiwa
Diamlah rasa
Diam-diamlah
Wahai raga yang lelah
Atambua NTT 2020
Ahmad
CENDERAHATI
hadir di pertemuan embun dan mentari
menjadikan lebih tegak berdiri
Kdr 1704020
Suparso
SILATURAHMI
Cukup di sini
Lewat aplikasi
Nanti bertemu
Ketika corona berlalu
garut,17042020
Muhammad Jayadi
SAMBUT RAMADHAN
gembirakan hati
berpuasa di bulan suci
gapai takwa diri
Kalsel 18 April 2020
Erndra Achaer
BERKAH RAMADHAN
Maghfirah
Segala alpha
Kerinduan
Seluruh sendi
Bertasbih
Tahajud
Pun Tadarus
Menang di hari raya
Cbn, 18/04/2020
Edi Kuswantono
MAKNA ROMADHAN
Tiada hari tanpa romadhan
Puasamu formalitas
Seremonial belaka
Kini diajari corona
Persaksian imanmu
Hakekat sholat
Puasa maghfirah
Realita kemenangan
Ketulusan beribadah
Yang tua tidak paham
Corona menjemput
Di kamp neofuturismenya
Sby, 180420
Che Aldo Kelana
SELAMAT DATANG RAMADAN
Terbukalah pintu ampunan
Terhapus segala dosa
Tercurah beribu rahmat
Terobati segala penyakit
Maafkanlah kesalahan
Berbagilah jika berpunya
Atambua NTT 2020
Gurit Asmara Ruci
MENUJU TERANG
Tubir yang resah
Dipijak kaki maut
Do'a-do'a terpanjat
Bibir hati yang rapuh
Menggenggam lentera
Menyibak kelam
Kediri, 160420
Chanchan Parase
TAKBIR I
kita saling api
tercatat
asap membarat
sifat
cumbukan
silangkan tanganku
ketika kini
jangan lukis
sekatnya pandemi
Ramadhan sakti
sekelas mimpi
8500 tahun nanti
Bt180420
Ramadan (Ramazan, Ramadhan, Ramathan) berasal dari akar kata bahasa Arab ramiḍa atau ar-ramaḍ, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan. Puasa Ramadhan dalam hukumnya merupakan fardhu (diwajibkan) untuk Muslim dewasa, kecuali mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui, diabetes atau sedang mengalami menstruasi. Kewajiban berpuasa pada bulan Ramadan turun pada bulan Sya'ban tahun kedua setelah hijrahnya umat Muslim dari Mekkah ke Madinah. Perintah puasa itu tersurat "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (Al-Baqarah 2: 183)
Al Qur’an pertama kali disabdakan pada bulan Ramadan. Wahyu pertama turun pada malam Lailatul Qadar (malam kekuasaan) yang merupakan salah satu dari lima malam dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Semua kitab suci diturunkan selama bulan Ramadan. Shuhuf Ibrahim, Taurat, Mazmur, Injil dan Al Qur’an diturunkan masing-masing pada tanggal 1, 6, 12, 13 dan 24 Ramadan. Puasa juga wajib bagi agama-agama sebelum Islam, dan merupakan cara untuk mencapai taqwa terhadap Allah SWT. Keputusan untuk menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan diturunkan 18 bulan setelah Hijrah, yaitu pada bulan Sya'ban pada tahun kedua Hijrah pada tahun 624 Masehi. Di bawah ini para pmusai mengguritkan Ramadhan tahun ini yang dalam telikungan corona.
Jejak Kembara
RAMADHAN
satu bulan
seribu purnama
milik siapa
yang taklapar
juga dahaga
94_180420
Che Aldo Kelana
PUASA
Diamlah jiwa
Diamlah rasa
Diam-diamlah
Wahai raga yang lelah
Atambua NTT 2020
Ahmad
CENDERAHATI
hadir di pertemuan embun dan mentari
menjadikan lebih tegak berdiri
Kdr 1704020
Suparso
SILATURAHMI
Cukup di sini
Lewat aplikasi
Nanti bertemu
Ketika corona berlalu
garut,17042020
Muhammad Jayadi
SAMBUT RAMADHAN
gembirakan hati
berpuasa di bulan suci
gapai takwa diri
Kalsel 18 April 2020
Erndra Achaer
BERKAH RAMADHAN
Maghfirah
Segala alpha
Kerinduan
Seluruh sendi
Bertasbih
Tahajud
Pun Tadarus
Menang di hari raya
Cbn, 18/04/2020
Edi Kuswantono
MAKNA ROMADHAN
Tiada hari tanpa romadhan
Puasamu formalitas
Seremonial belaka
Kini diajari corona
Persaksian imanmu
Hakekat sholat
Puasa maghfirah
Realita kemenangan
Ketulusan beribadah
Yang tua tidak paham
Corona menjemput
Di kamp neofuturismenya
Sby, 180420
Che Aldo Kelana
SELAMAT DATANG RAMADAN
Terbukalah pintu ampunan
Terhapus segala dosa
Tercurah beribu rahmat
Terobati segala penyakit
Maafkanlah kesalahan
Berbagilah jika berpunya
Atambua NTT 2020
Gurit Asmara Ruci
MENUJU TERANG
Tubir yang resah
Dipijak kaki maut
Do'a-do'a terpanjat
Bibir hati yang rapuh
Menggenggam lentera
Menyibak kelam
Kediri, 160420
Chanchan Parase
TAKBIR I
kita saling api
tercatat
asap membarat
sifat
cumbukan
silangkan tanganku
ketika kini
jangan lukis
sekatnya pandemi
Ramadhan sakti
sekelas mimpi
8500 tahun nanti
Bt180420