Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

TareBooks Taresia: Gerbang Literasi Nusantara

TareBooks Taresia: Gerbang Literasi Nusantara

TareBooks Taresia: Gerbang Literasi Nusantara



KAWACA.COM | “Gerbang Literasi Nusantara” itulah slogan dari TareBooks Taresia sebagai salah satu perusahaan penerbitan dan percetakan di Indonesia di bawah Taretan Sedaya International Grup sejak tahun 2015 yang dirikan oleh Sofyan RH. Zaid bersama Indra Kusuma. 

TareBooks Taresia yang awalnya bernama Taresi Publisher beralamat bisnis di Jl Jaya 25, Kenanga IV, Cengkareng, Jakarta ‎Barat 11730. Buku pertama yang diterbitkan adalah buku Pagar Kenabian karya Sofyan RH. Zaid. Sebagai perusahaan yang sedang berkembang, TareBooks Taresia hanya memfokuskan diri pada tiga tema buku terbitannya, yaitu sastra, filsafat, dan agama.

Pendirian penerbit ini dilatarbelakangi oleh minimnya penerbit di Indonesia yang bersedia menerbitkan karya sastra karena buku sastra dinilai kurang laku di pasaran. Kalau pun ada penerbit yang menerbitkan sastra, hanyalah karya sastra para sastrawan yang sudah punya nama besar. Penerbit tersebut lebih cenderung melihat ‘nama’ daripada ‘karya’. Itulah sebabnya, TareBooks Taresia hadir sebagai penerbit yang melihat ke arah sebaliknya, yakni ‘karya’ bukan ‘nama’, baik yang ditulis oleh para sastrawan yang sudah punya nama atau belum.

TareBooks Taresia punya visi “Menjadi Gerbang Utama Literasi Nusantara” dengan misi: 

(1). Menerbitkan karya sastra, filsafat, dan agama yang berkualitas;
(2). Mendorong para penulis melahirkan karya yang besar;
(3). Mengadakan pelatihan menulis dan diskusi buku yang bermutu;
(4). Mencari dan mengkurasi karya-karya bagus dari penulis ‘baru’;
(5). Bekerja sama dengan sejumlah penulis, komunitas, dan instansi dalam menerbitkan buku;
(6). Tidak menjual buku dengan harga mahal agar uang tidak menjadi penghalang publik mendapatkan bahan bacaan.

Dalam pemasaran produknya, TareBooks Taresia melakukannya dengan dua jenis saja, yakni online dan offline. 

Secara online dilakuakan website, grup WA, media sosial, dan toko online, seperti Tokopedia dan Bukalapak dengan akun toko TSI Store;
Sementara itu, secara offline dilakukan terbatas melalui momen acara tertentu, semisal peluncuran dan diskusi buku.

Dengan demikian, skala pemasaran buku TareBooks Taresia lebih cenderung pada penjualan secara online. Hal ini, bukan tanpa dasar, menurut Sofyan RH. Zaid selaku Founder dan CEO TareBook Taresia, “masa depan penjualan buku ke depan berada di toko online. Kenapa? Karena kita sedang memasuki zaman internet. Ada banyak keuntungan buku dipasarkan secara online, di antaranya memudahkan publik mencari dan mengidentifikasi buku yang mereka butuhkan, tidak harus berjalan melintasi kemacetan ke toko buku dan membolak-balik buku di rak, dan harga lebih terjangkau”.

Dalam hal kriteria naskah yang diterbitkan, TareBook Taresia hanya fokus tiga tema: sastra, filsafat, dan agama, setelah melalui proses kurasi yang ketat. Kenapa? Karena TareBooks  Taresia hanya menerbitkan naskah yang berkualitas. Tujuannya agar TareBooks Taresia tidak ikut serta menggunduli hutan dari ruang percetakan. Akan tetapi, meski demikian, tetap bisa menerima buku tema apa saja kalau hanya untuk dicetak, atau kerja sama percetakan, bukan penerbitan.

Informasi lebih lanjut tentang TareBooks Taresia, bisa melalui WA: 0811 1986 73 atau www.tsi.my.id

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.