Pusai-Pusai Pilihan (6)
PUSAI-PUSAI PILIHAN (6)
KAWACA.COM | Hikmat yang ditebar oleh wabah corona adalah menguatnya solidaritas kemanusiaan dunia. Orang memperhatikan, membantu, menolong orang lain agar nyawa miliknya terselamatkan. Mutlak. Tak pandang bulu. Apapun sukunya, kebangsaannya, keyakinan agamanya, kelas sosialnya, serentak bergandeng tangan peduli pada orang lain, yang sejatinya manifestasi kepedulian pada diri sendiri. Ini pelajaran positif yang berharga bagi kemanusiaan unggahan covid-19. Tak penting lagi masalah gender. Juga dalam berpusai. Hal itu ditunjukkan oleh para pria (kecuali Ibu Badik Dyah Tanuma) dalam karyanya yang bertajuk emansipasi, sehubungan dengan bulan Kartini. Silakan menikmati.
Pri Gurit
EMANSIPASI
singsingkan lengan
angkat derajat
taman baru
surga wanita
kajen 06042020
Bang Akils
WANITA
senyum
dua tangannya
kendali zaman
lentera kehidupan
Dukuh06042020
Cuk Ardi
KAROMAH
Matahari merunduk
Bulan menunduk
Tercium wangi
dari mulut ibu
06042020
ThantowinTohir
PEREMPUAN (2)
balai kasih
takpadam lelap
di penanggungan
sandaran penyejuk
jerih letih
taklekang waktu
Metro, 07042020
Gurit Asmara Ruci
PUAN PERKASA
Lentik jari menari
Urai kusut zaman
Godaria ratu Hedon
Sulap dapur berjibaku
Kongsi di pasar maya
Pundi-pundi terjaga
Kediri, 060420
Jejak Kembara
PER-EMPU-AN
dari rahim-mu
lahir pusaka
memandu mimpi
tersurat
dalam genggaman
49_060420
Mas Redjo
IBU
engkaulah matahari
mendekap erat semai mimpi
bangunkan hasrat iringi semangat
supaya hidup jadi berkat
mr ciledug, 070420
Badik Dyah Tanuma
WANITA KUAT
dengan asmaMu
kuteguk habis
pahit pekatnya
godogan jamu
7042020
KAWACA.COM | Hikmat yang ditebar oleh wabah corona adalah menguatnya solidaritas kemanusiaan dunia. Orang memperhatikan, membantu, menolong orang lain agar nyawa miliknya terselamatkan. Mutlak. Tak pandang bulu. Apapun sukunya, kebangsaannya, keyakinan agamanya, kelas sosialnya, serentak bergandeng tangan peduli pada orang lain, yang sejatinya manifestasi kepedulian pada diri sendiri. Ini pelajaran positif yang berharga bagi kemanusiaan unggahan covid-19. Tak penting lagi masalah gender. Juga dalam berpusai. Hal itu ditunjukkan oleh para pria (kecuali Ibu Badik Dyah Tanuma) dalam karyanya yang bertajuk emansipasi, sehubungan dengan bulan Kartini. Silakan menikmati.
Pri Gurit
EMANSIPASI
singsingkan lengan
angkat derajat
taman baru
surga wanita
kajen 06042020
Bang Akils
WANITA
senyum
dua tangannya
kendali zaman
lentera kehidupan
Dukuh06042020
Cuk Ardi
KAROMAH
Matahari merunduk
Bulan menunduk
Tercium wangi
dari mulut ibu
06042020
ThantowinTohir
PEREMPUAN (2)
balai kasih
takpadam lelap
di penanggungan
sandaran penyejuk
jerih letih
taklekang waktu
Metro, 07042020
Gurit Asmara Ruci
PUAN PERKASA
Lentik jari menari
Urai kusut zaman
Godaria ratu Hedon
Sulap dapur berjibaku
Kongsi di pasar maya
Pundi-pundi terjaga
Kediri, 060420
Jejak Kembara
PER-EMPU-AN
dari rahim-mu
lahir pusaka
memandu mimpi
tersurat
dalam genggaman
49_060420
Mas Redjo
IBU
engkaulah matahari
mendekap erat semai mimpi
bangunkan hasrat iringi semangat
supaya hidup jadi berkat
mr ciledug, 070420
Badik Dyah Tanuma
WANITA KUAT
dengan asmaMu
kuteguk habis
pahit pekatnya
godogan jamu
7042020