Pusai-Pusai Pilihan (12)
PUSAI PUSAI PILIHAN (12)
KAWACA.COM - April. Dua tengara di Indonesia. Khususnya di jagat sastra. Kartini, penulis Habis Gelap Terbitlah Terang. Dibesut pada umur 16 tahun. Seperti Anne Frank, penulis The Diary of a Young Girl, juga pada usia 16 melahirkan karya yang mendunia, difilmkan dan sering dipanggungkan. Karya itu sekali dan selamanya, sebab Anne mennggal setelah menyelesaikan tulisannya. “Sekali berarti sesudah itu mati” bait kedua puisi Maju karya Chairil Anwar itu tepat untuk menandai Anne Frank. Tengara kedua adalah Si Binatang Jalang itu sendiri yang meninggal pada 28 April 1949, dalam usia belum genap 27 tahun. Kartini, Anne Frank, Chairil, mereka menghasilkan karya liar biasa semasih muda. Itu karena mereka senang membaca. Kartini dan Chairil gemar baca buku. Anne Frank membaca keadaan sekelilingnya pada masa Perang Dunia II. Penyair selayaknya adalah pembaca yang tekun. Baik yang tursurat maupun yang tersirat. Nah, bagaimana bacaan para pemusai terhadap perkembangan susastra, terhadap sastrawan dan para penyair sebelumnya? Inilah pusai-pusai tentang leretan para sastrawan pendehulu baik di tataran dunia maupun Indonrsia.
Erdinandanan
SUTARJI C B
Botol bir
Tumpah, basahi kepalsuan
Kapak, cincang puri pura
O...tak ada, kacaukan dunia
Amuk anarkhi kekuasaan
N.09042020.R
Arief Chandra
KUDA BINAL
meringkik tinggi tembus
menerjang
muka belakang, hantam!
mendengus
diam dalam kandang
menatap rumput
pagi berseri
09 April 2020
Che Aldo Kenala
PRAM
Bumi manusia
Abadi di rumah kaca
Atambua NTT 2020
Muhammad Jayadi
OMAR KHAYYAM
legenda cinta
anggur dan rubaiyat
hasrat gurun membara
menepi abad
Kalsel 9 April 2020
Nunik Tyas
PERGERAKAN
Salemba
Gugur anak bangsa
Tirani runtuh
Nun_9420
Eko Windarto
NYANYIAN PENYAIR DUNIA
Robert Frost menulis puisi dunia
Chairil Anwar ingin hidup seribu tahun lagi
Mohamad Iqbal membuka pintu jiwa
Hamzah Fansuri mengungkap misteri kitab sejati
Khalil Gibran membuka wawasan cinta
WS. Rendra terbang menenteng pamflet dan menyebarkan fakta
Jalaluddin Rumi mengajarkan arti aksara sendiri
Sapardi Djoko Damono memberi arti imajinasi pada diksi esok hari
Bali, 942020
Gurit Asmara Ruci
PUTU WIJAYA
Telegram
Wabah
Plong
Kediri, 090420
Chanchan Parase
WIDJI TUKUL
DITANGKAP SEMUT RAHASIA
Soeharto 98
garis aktifis
sedang berpuisi
disenyapkan
sampai dini hari
kalau dia pulang
bulu garuda
dongeng
REFORMASI
btm 090420
Popon Komala
SI BUJANG
Sayap lebar
Terbang tinggi
Berhati lembut
Lentur
Bertubuh pendidikan, politik, dan sastra
Berjiwa Agama
Warisan bangsa
PK04.40 01400202
Ahmad
JAWABAN
sering
jiwa telanjang
pada rumput yang bergoyang
Kdr 1004020
Romy Sastra
OBITUARI
tangis bahagia
26 juli 1922
indonesia berkabung
28 april 1949
26 tahun luntang lantung
puisi tercipta
penyair binatang jalang
sudah lama tiada
teriakan itu masih lantang
puisi membaca duka
zaman melek mata
Jkt, 10 4 20
Cholish Sant
URIP JARE MAMPIR*
di taman bekhudi Iqbal
Javid Namah petik melodi
Sang Hafidz tuang anggur Rumi
dan aku mendengar,
Tuhan pun tertawa
cinta Gibran yang bertahta
hanya takjub dan gugup
atas derai air mata Syaikh Nizami yang jatuh di nisan Layla Majnun
pun romansa ironi Romeo Juliet
dan piala Cleopatra
berjejak penuh riwayat
di pelataran cinta yang rimbun
David Hume merangkul Centhini
membiarkan kenangan terbenam
di lekuk tanah kering Chekov
dan Camus pun angkat topi
pada arus balik Pram
yang tak pernah diam
sedang di Mayong, Kartini
sendiri bersama si Burung Merak
torehkan pesan zaman
air hanya punya satu bunyi,
safir hanya punya kilatnya
--------
* Hidup sekadar singgah
KAWACA.COM - April. Dua tengara di Indonesia. Khususnya di jagat sastra. Kartini, penulis Habis Gelap Terbitlah Terang. Dibesut pada umur 16 tahun. Seperti Anne Frank, penulis The Diary of a Young Girl, juga pada usia 16 melahirkan karya yang mendunia, difilmkan dan sering dipanggungkan. Karya itu sekali dan selamanya, sebab Anne mennggal setelah menyelesaikan tulisannya. “Sekali berarti sesudah itu mati” bait kedua puisi Maju karya Chairil Anwar itu tepat untuk menandai Anne Frank. Tengara kedua adalah Si Binatang Jalang itu sendiri yang meninggal pada 28 April 1949, dalam usia belum genap 27 tahun. Kartini, Anne Frank, Chairil, mereka menghasilkan karya liar biasa semasih muda. Itu karena mereka senang membaca. Kartini dan Chairil gemar baca buku. Anne Frank membaca keadaan sekelilingnya pada masa Perang Dunia II. Penyair selayaknya adalah pembaca yang tekun. Baik yang tursurat maupun yang tersirat. Nah, bagaimana bacaan para pemusai terhadap perkembangan susastra, terhadap sastrawan dan para penyair sebelumnya? Inilah pusai-pusai tentang leretan para sastrawan pendehulu baik di tataran dunia maupun Indonrsia.
Erdinandanan
SUTARJI C B
Botol bir
Tumpah, basahi kepalsuan
Kapak, cincang puri pura
O...tak ada, kacaukan dunia
Amuk anarkhi kekuasaan
N.09042020.R
Arief Chandra
KUDA BINAL
meringkik tinggi tembus
menerjang
muka belakang, hantam!
mendengus
diam dalam kandang
menatap rumput
pagi berseri
09 April 2020
Che Aldo Kenala
PRAM
Bumi manusia
Abadi di rumah kaca
Atambua NTT 2020
Muhammad Jayadi
OMAR KHAYYAM
legenda cinta
anggur dan rubaiyat
hasrat gurun membara
menepi abad
Kalsel 9 April 2020
Nunik Tyas
PERGERAKAN
Salemba
Gugur anak bangsa
Tirani runtuh
Nun_9420
Eko Windarto
NYANYIAN PENYAIR DUNIA
Robert Frost menulis puisi dunia
Chairil Anwar ingin hidup seribu tahun lagi
Mohamad Iqbal membuka pintu jiwa
Hamzah Fansuri mengungkap misteri kitab sejati
Khalil Gibran membuka wawasan cinta
WS. Rendra terbang menenteng pamflet dan menyebarkan fakta
Jalaluddin Rumi mengajarkan arti aksara sendiri
Sapardi Djoko Damono memberi arti imajinasi pada diksi esok hari
Bali, 942020
Gurit Asmara Ruci
PUTU WIJAYA
Telegram
Wabah
Plong
Kediri, 090420
Chanchan Parase
WIDJI TUKUL
DITANGKAP SEMUT RAHASIA
Soeharto 98
garis aktifis
sedang berpuisi
disenyapkan
sampai dini hari
kalau dia pulang
bulu garuda
dongeng
REFORMASI
btm 090420
Popon Komala
SI BUJANG
Sayap lebar
Terbang tinggi
Berhati lembut
Lentur
Bertubuh pendidikan, politik, dan sastra
Berjiwa Agama
Warisan bangsa
PK04.40 01400202
Ahmad
JAWABAN
sering
jiwa telanjang
pada rumput yang bergoyang
Kdr 1004020
Romy Sastra
OBITUARI
tangis bahagia
26 juli 1922
indonesia berkabung
28 april 1949
26 tahun luntang lantung
puisi tercipta
penyair binatang jalang
sudah lama tiada
teriakan itu masih lantang
puisi membaca duka
zaman melek mata
Jkt, 10 4 20
Cholish Sant
URIP JARE MAMPIR*
di taman bekhudi Iqbal
Javid Namah petik melodi
Sang Hafidz tuang anggur Rumi
dan aku mendengar,
Tuhan pun tertawa
cinta Gibran yang bertahta
hanya takjub dan gugup
atas derai air mata Syaikh Nizami yang jatuh di nisan Layla Majnun
pun romansa ironi Romeo Juliet
dan piala Cleopatra
berjejak penuh riwayat
di pelataran cinta yang rimbun
David Hume merangkul Centhini
membiarkan kenangan terbenam
di lekuk tanah kering Chekov
dan Camus pun angkat topi
pada arus balik Pram
yang tak pernah diam
sedang di Mayong, Kartini
sendiri bersama si Burung Merak
torehkan pesan zaman
air hanya punya satu bunyi,
safir hanya punya kilatnya
--------
* Hidup sekadar singgah