Live KAWACA TV
Tonton
wb_sunny

Perlombaan dalam Islam

Perlombaan dalam Islam

Perlombaan dalam Islam

 Sudah menjadi tabiat manusia bahwa ia akan lebih bersemangat dan sungguh-sungguh untuk melakukan tantangan, mengalahkan para pesaing, dan meraih kemenangan bila mendapat sesuatu. Perihal perlombaan, Allah juga menyebutkan dalam Alquran, seperti:

"Maka berlomba-lombalah (dalam berbuat) kebaikan". (Al Baqarah: 148).

"Dan untuk yang demikian itu (-masuk surga dan meraih segala kenikmatannya-) hendaknya orang berlomba-lomba". (Al-Muthaffifiin: 26).

Hal ini juga merupakan metode Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyemangati para sahabatnya dalam peperangan Islam, di antaranya:

1. Perang Badar sebagai perang pertama antara kebenaran melawan kebatilan, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membagi pasukan menjadi dua bagian. Satu pasukan kaum Muhajirin dipimpin oleh Ali bin Abi Thalib, dan satu pasukan Anshar dipimpin oleh Sa'ad bin Muaz radhiyallahu anhuma.

Di antara hikmah pembagian pasukan ini berdasarkan kelompok keislaman mereka adalah agar setiap kelompok berlomba menumpas pasukan kebatilan. Siapa di antara kelompok tersebut yang keluar sebagai pemenang.

2. Perang Khandaq yang terjadi di musim dingin. Rasulullah shallallahu 'alathi wa sallam memilih di antara para sahabatnya orang yang tepat untuk melakukan sebuah tugas yang sangat sulit. Di malam gelap, lagi sangat dingin dan kondisi para sahabat sangat lapar, sangat haus dan sangat ketakutan karena pasukan musuh merupakan gabungan musuh yang terkuat saat itu- Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ingin mengutus seorang sahabat untuk masuk menyusup ke dalam pasukan musuh dan mencari informasi yang dibutuhkan, maka Nabi shallallahu 'alaihl wa sallam melombakan hal tersebut dengan sabdanya:

"Siapa di antara kalian yang berani menyusup ke pasukan musuh dan mencari informasi yang aku butuhkan niscaya ia akan menjadi temanku di dalam surga".

Selain dalam perang, metode serupa juga sering diterapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang sering melombakan berbagai hal. Namun mengingat jauhnya umat Islam dewasa ini dari agamanya, tidak jarang perlombaan berubah menjadi permainan yang mengundang murka Allah. Bisa jadi karena materi permainannya adalah sesuatu yang diharamkan, atau materinya mubah (boleh) hanya saja aturan permainannya yang diharamkan karena mengandung unsur perjudian, penipuan, dan lainnya.

Tags

GRATIS BERLANGGANAN

Dengan berlangganan, kamu tidak akan ketinggalan postingan terbaru Kawaca setiap harinya.