Pusai Amiri Kulala
KAWACA.COM | Amiri Kulala, lahir di Sumenep, 15 September 1974. Ketertarikannya pada puisi dimulai dari seringnya membaca al-Qur’an dan kitab-kitab klasik yang ternyata banyak mengandung nilai-nilai sastra. Sebagai seorang santri, dia juga mengenal ilmu balaghah dan arudh terkait penulisan syair dalam bahasa Arab. Pria yang menyukai seni bela diri ini kini tinggal di Bangkalan sambil terus menulis secara otodidak. Dia bisa dikontak melalui +62 852-5766-8678.
Pusai Amiri Kulala
PERJAMUAN SUNYI
Diam adalah gerak
Pada dingin yang puncak
Kutemukan kehangatan
BANGKALAN,200320
ARISAN
Berhutang nasib
Keringat di dinding botol
Menyulam jiwa-jiwa retak
Memasak denyut keyakinan
BANGKALAN,230120
ROMANTIKA
Mata rantai
Gelombang waktu
Baca tulis
Batu memgembun
Menetes tanpa batas
BANGKALAN,150120
SELISIH
Dua mata
Menggendong kasih sayang
Hati dan otak
Menuju perjamuan
Bulan di atas meja
BANGKALAN,140120
WASIAT
Aku membaca
Engkau memecah
Di atas garis
Berbaris
Sinergi dua arah
Napas artefak
Nadi zaman
BANGKALAN,250120
Ulasan:
Mengeja Pusai Amiri Kulala - Sugiono MPP