5 Kriteria Orang yang Layak Dijadikan Konsultan dalam Hidup
KAWACA.COM | Jika Anda mengetahui urgensi berkonsultasi, maka Anda patut mengetahui bahwa orang yang akan dijadikan konsultan harus memiliki karakteristik yang terpuji, sebagaimana disebutkan oleh sebagian ulama. Hal itu agar seorang muslim dapat mengetahui kepada siapa ia harus mengkonsultasikan permasalahannya dan kepada siapa ia layak untuk menceritakan rahasianya.
Ibnu al-Haj al-Maliki berkata, "Jika seseorang ingin berkonsultasi (bermusyawarah), maka hendaklah ia berkonsultasi kepada orang yang tepat, yaitu orang yang memiliki lima kriteria berikut ini:
1. Memiliki akal yang sempurna dan banyak pengalaman; karena orang yang banyak pengalaman membuat orang lain lebih yakin mendengar pertimbangannya.
Abdullah bin Hasan berkata kepada anaknya, Muhammad, jangan sekali-kali kamu berkonsultasi kepada orang yang bodoh, meskipun ia pandai memberikan nasihat. Kamu juga harus berhati-hati atas permusuhan orang yang berakal; karena hal itu dapat mencelekakanmu.
Ada orang bijak berkata, 'Kamu tidak boleh berkonsultasi kepada dua orang, yaitu (1) seorang pemuda yang sering mengagungkan dirinya sendiri dan tidak banyak pengalaman, dan (2) orang yang sudah berusia tua, tapi tidak memiliki akal yang normal. Ada kata bijak menyebutkan, 'Setiap sesuatu itu membutuhkan akal, dan setiap akal itu membutuhkan pengalaman.’ Sebagai seorang penyair berkata:
Tahukah Anda bahwa akal itu merupakan perhiasan seseorang
Tetapi, kesempurnaan akal itu dapat terwujud dengan banyak pengalaman
2. Orang yang bertakwa dan agamis.
Kriteria yang kedua ini merupakan tiang kebaikan dan pintu kesuksesan. Orang yang memiliki agama yang baik, maka ia berbuat dengan tulus dan mendapat bimbingan dalam melaksanakan keinginannya.
3. Orang yang pandai memberikan nasihat dan penyayang.
Hal itu karena nasihat dan kasih sayang dapat memurnikan ide dan menjernihkan pendapat.
Sebagian orang bijak berkata, "Hendaklah Anda berkonsultasi hanya kepada orang bijak yang tidak dengki, dan orang pandai yang tidak pendendam.”
Sebagian sastrawan Arab berkata, "Berkonsultasi kepada orang yang belas kasih dan bijak akan melahirkan keuntungan, sedangkan berkonsultasi kepada orang yang tidak bijak akan melahirkan bahaya."
4. Orang yang memiliki cara berpikir sehat.
5. Orang yang tidak memiliki ekspektasi tertentu dalam memberikan pandangan kepada orang yang berkonsultasi.
Hal itu karena suatu pendapat yang dibayangi dengan ekspektasi tertentu akan menjadi pendapat yang rusak.
Jika seseorang telah memiliki lima kriteria di atas maka ia telah memenuhi syarat untuk dijadikan konsultan.