Antara Nyoblos di Rumah dan TPS
KAWACA.COM - Di hari pemilihan umum, sekitar pukul 08.00 WIB, Dudung pulang ke rumah setelah olahraga rutin di lapangan perumahan. Di jalan, dia berpapasan dengan Pak Rahman yang tergesa menuju TPS.
Rahman: "Selamat pagi, Bang Dudung..."
Dudung: "Pagi, Pak Rahman. Mau kemana nih, Pak?"
Rahman: "Ke TPS dong. Bang Dudung sudah nyoblos?"
Dudung: "Alhamdulillah sudah tadi malam, Pak..."
Rahman: "Hah."
Dudung: "Bapak sudah nyoblos?"
Rahman: "Sudah tiga hari belum, di rumah lagi lampu merah, Bang. Makanya, ini mau nyoblos di TPS saja."
Dudung: "Haha. Baiklah, Pak..."
Dudung dan Rahman sama berlalu ke arah masing-masing.
Rahman: "Selamat pagi, Bang Dudung..."
Dudung: "Pagi, Pak Rahman. Mau kemana nih, Pak?"
Rahman: "Ke TPS dong. Bang Dudung sudah nyoblos?"
Dudung: "Alhamdulillah sudah tadi malam, Pak..."
Rahman: "Hah."
Dudung: "Bapak sudah nyoblos?"
Rahman: "Sudah tiga hari belum, di rumah lagi lampu merah, Bang. Makanya, ini mau nyoblos di TPS saja."
Dudung: "Haha. Baiklah, Pak..."
Dudung dan Rahman sama berlalu ke arah masing-masing.