Ketahuilah Empat Macam Anak menurut Alquran
Manusia yang
berkualitas akan lahir dari pemuda yang berkualitas. Pemuda
yang
berkualitas hanya akan tumbuh dari anak yang berkualitas. Keluarga sebagai
lembaga sosial terkecil memiliki peran besar dalam hal
pembentukan karakter individu anggotanya.
Keluarga merupakan miniatur masyarakat yang kompleks, karena dimulai dari keluarga
seorang anak mengalami proses sosialisasi.
Mendidik anak dalam Islam harus didasarkan pada
petunjuk dari Allah, yaitu Alquran, karena Alquran tidak hanya membahas tentang
kewajiban anak kepada orang tua, namun juga kewajiban orang tua kepada anaknya.
Berikut ini beberapa kedudukan anak yang dijelaskan
di dalam Alquran:
1. Penyejuk
hati orang tua (Qurrata A’yun)
Anak yang bisa menyejukkan hati kedua orang
tuanya, taat beribadah, serta berakhlak baik dan terpuji.
“Dan
orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri
kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati
(Kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” Q.S al-Furqon [25]: 74
2. Perhiasan
dunia (Zinatun)
Perhiasan maksudnya adalah orang tua merasa sangat senang dan bangga dengan berbagai prestasi pada anaknya. Anak yang berharga adalah anak yang
membuat orang tuanya berharga di masyarakat.
“Harta dan
anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi
saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk
menjadi harapan.” Q.S al-Kahfi [18]:46
3. Fitnah (fitnatun)
Anak yang berakhlak buruk dan tercela, misalnya suka mencuri barang milik
tetangga menjadi fitnah atau ujian bagi orang tuanya.
“Dan ketahuilah, bahwa
hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi
Allah pahala yang besar.” Q.S al-Anfal
[8]:28
4. Musuh (‘Aduwwun)
Dalam konteks ini, musuh artinya anak yang menjerumuskan orang tuanya pada perbuatan-perbuatan
jahat atau tidak dibenarkan oleh agama. Contoh kasus, seorang ayah terpkasa
mencuri uang demi tuntutan anak minta gawai yang bagus.
“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya
di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka
berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi
serta mengampuninya, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” Q.S at-Taghabun
[64]: 14
Dengan demikian, inti
pendidikan karakter bagi seorang anak bagaimana ia bisa menjadi penyejuk hati
dan perhiasan dunia bagi orang tua serta keluarganya, bukan malah menjadi
fitnah dan musuh.
Demikianlah empat macam anak menurut Alquran dalam buku Manajemen Karakter Anak Islami (2019) karya DR. H. Muhamad Soleh Hapudin, M.Si yang perlu kita cermati.