Hamba Tuhan, Tuhan Hamba
Sungguh Allah lebih bergembira dengan tobatnya seorang hamba, daripada kegembiraan salah seorang di antara kalian ketika berada di atas hewan tunggangannya di suatu padang sahara, lalu hewan tunggangannya itu kabur, sedangkan makanan dan minuman berada di atasnya.
Ia pun putus asa darinya, kemudian ia mendatangi sebuah pohon lalu berbaring di naungannya
dalam keadaan putus harapan dari kendaraannya yang hilang. Pada saat itulah
tiba-tiba hewan tunggangannya telah berada di sisinya, lalu ia mengambil tali
kekangnya kemudian ia berkata dengan gembira;
"Ya Allah, engkau
hambaku, dan aku tuhanmu"
ia salah berucap karena saking gembiranya.”
(H.R.
Muslim)