Puisi-Puisi Novy Noorhayati Syahfida
Merapikan Ingatan
pagi ini, setelah secangkir kopi tandas tanpa pesan
ia begitu sibuk merapikan ingatan
diluruskannya kenangan demi kenangan
sambil memilah-milah kegetiran yang paling sunyi
meski ia tahu, tak ada lagi kesunyian yang lebih sepi
dari kekosongan di dada kiri
seperti ampas dalam secangkir kopi
selamanya akan pekat tanpa arti
dari tepian meja di sudut beranda
ia melipat beberapa nama
menghapuskannya dalam doa-doa
Tangerang, 1 September 2018
Sebatang Pohon
seperti batang pepohonan
menjulang tinggi menahan dahan
kau membawa sebentang angan
menembus kabut tipis di keremangan
menampung segala bentuk kecemasan
yang meluncur dalam hijau dedaunan
lalu kau merasa rapuh; pergi diam-diam
tanpa sepotong pesan
tinggalkan aku -- sepekat ingatan
Tangerang, 5 Mei 2018 (E)
Kepadamu Yang Melupa
sungguh aku tak khawatir pantai surut
perahuperahu tak lagi hanyut
segala tatap segala peluk hanya berpagut
aku tak khawatir jika langit kelak tak lagi jingga
cakrawala kehilangan warna saga
kita hanya bisa menyusun alinea demi alinea
lalu gelap malam kembali menerpa
lampulampu siap menyala
dan kita telah kehilangan senja
Surabaya, 16 Juni 2018 (E)
____
Novy Noorhayati Syahfida lahir pada tanggal 12 November di Jakarta. Alumni Fakultas Ekonomi dengan Program Studi Manajemen dari Universitas Pasundan Bandung ini mulai menulis puisi sejak usia 11 tahun. Puisi-puisinya telah dipublikasikan di beberapa media cetak seperti Pikiran Rakyat, Suara Pembaruan, Sulbar Pos, Lampung Post, Haluan (Padang), Koran Madura, Harian Cakrawala (Makassar), Solopos, Posmetro Jambi, Fajar Sumatera, Tanjungpinang Pos, Harian Rakyat Sumbar, Polman Ekspres, Majalah Islam Annida, Jurnal Puisi, Buletin "Raja Kadal", Majalah Sastra "Aksara", Buletin “Jejak”, Majalah Budaya “Sagang”, Buletin “Mantra” dan Majalah “Kandaga”. Puisi-puisinya juga terangkum dalam lebih dari 80 buku antologi bersama. Namanya juga tercantum dalam Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia (Kosa Kata Kita, 2012). Tiga buku kumpulan puisi tunggalnya yang berjudul Atas Nama Cinta (Shell-Jagat Tempurung, 2012), Kuukir Senja dari Balik Jendela (Oase Qalbu, 2013) dan Labirin (Metabook, 2015) telah terbit. Saat ini bekerja di sebuah perusahaan kontraktor dan menetap di Tangerang.
pagi ini, setelah secangkir kopi tandas tanpa pesan
ia begitu sibuk merapikan ingatan
diluruskannya kenangan demi kenangan
sambil memilah-milah kegetiran yang paling sunyi
meski ia tahu, tak ada lagi kesunyian yang lebih sepi
dari kekosongan di dada kiri
seperti ampas dalam secangkir kopi
selamanya akan pekat tanpa arti
dari tepian meja di sudut beranda
ia melipat beberapa nama
menghapuskannya dalam doa-doa
Tangerang, 1 September 2018
Sebatang Pohon
seperti batang pepohonan
menjulang tinggi menahan dahan
kau membawa sebentang angan
menembus kabut tipis di keremangan
menampung segala bentuk kecemasan
yang meluncur dalam hijau dedaunan
lalu kau merasa rapuh; pergi diam-diam
tanpa sepotong pesan
tinggalkan aku -- sepekat ingatan
Tangerang, 5 Mei 2018 (E)
Kepadamu Yang Melupa
sungguh aku tak khawatir pantai surut
perahuperahu tak lagi hanyut
segala tatap segala peluk hanya berpagut
aku tak khawatir jika langit kelak tak lagi jingga
cakrawala kehilangan warna saga
kita hanya bisa menyusun alinea demi alinea
lalu gelap malam kembali menerpa
lampulampu siap menyala
dan kita telah kehilangan senja
Surabaya, 16 Juni 2018 (E)
____
Novy Noorhayati Syahfida lahir pada tanggal 12 November di Jakarta. Alumni Fakultas Ekonomi dengan Program Studi Manajemen dari Universitas Pasundan Bandung ini mulai menulis puisi sejak usia 11 tahun. Puisi-puisinya telah dipublikasikan di beberapa media cetak seperti Pikiran Rakyat, Suara Pembaruan, Sulbar Pos, Lampung Post, Haluan (Padang), Koran Madura, Harian Cakrawala (Makassar), Solopos, Posmetro Jambi, Fajar Sumatera, Tanjungpinang Pos, Harian Rakyat Sumbar, Polman Ekspres, Majalah Islam Annida, Jurnal Puisi, Buletin "Raja Kadal", Majalah Sastra "Aksara", Buletin “Jejak”, Majalah Budaya “Sagang”, Buletin “Mantra” dan Majalah “Kandaga”. Puisi-puisinya juga terangkum dalam lebih dari 80 buku antologi bersama. Namanya juga tercantum dalam Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia (Kosa Kata Kita, 2012). Tiga buku kumpulan puisi tunggalnya yang berjudul Atas Nama Cinta (Shell-Jagat Tempurung, 2012), Kuukir Senja dari Balik Jendela (Oase Qalbu, 2013) dan Labirin (Metabook, 2015) telah terbit. Saat ini bekerja di sebuah perusahaan kontraktor dan menetap di Tangerang.