Suami Wajib Tahu 7 Hal yang Bisa Membuat Istri Marah
KAWACA.COM - Robert Frost, penyair besar Amerika pernah melontarkan pernyataan, “Sungguh lucu ketika seorang pria tidak memiliki sesuatu yang perlu dikhawatirkan, dia malah pergi dan menikah.” Pernyataan yang seakan menggiring pada asumsi bahwa setelah seorang pria memasuki gerbang pernikahan, maka hari-hari penuh kekhawatiran pun menantinya. Padahal pernikahan lebih tepat disebut sebagai gerbang menuju segala kemungkinan, di mana kunci pembuka utamanya adalah cinta. Di balik gerbang itulah telah menunggu kebahagiaan, kebencian, kecemburuan, dan ketakutan. Segala hal yang tidak bisa dihindari.
Dalam pernikahan, suami istri diharapkan saling melengkapi dan bekerja sama mewujudkan kebahagiaan. Namun mereka tetaplah dua individu yang mewakili karakter masing-masing. Seringkali menyikapi suatu hal secara berbeda sehingga berpotensi menyulut pertengkaran. Pemahaman yang baik akan sifat alami pasangan dapat menghindari terjadinya hal tersebut. Seorang istri misalnya yang cerewet dan sepemarah apapun ia, pada dasarnya adalah sosok yang mudah berempati dan pemaaf. Kalau seorang suami menginginkan rumahnya menjadi surga di bumi, hendaknya ia lebih peka terhadap apa yang menjadi kebutuhan istrinya. Simak 7 hal berikut yang berpotensi menyulut kemarahan istri:
1. Mendadak Lenyap
Di zaman now, komunikasi menjadi sesuatu yang mudah dan murah, sehingga tak ada alasan bagi suami untuk tidak berkabar kepada istri. Apalagi bagi yang menjalin hubungan jarak jauh. Adalah wajar seorang istri menanyakan kabar suaminya. Jika suami tidak ingin ponselnya penuh dengan daftar miscall dari istri atau chat/sms yang berulang, sebaiknya pahami ini. Berkabarlah karena tiada kabar tidak selalu berarti kabar baik. Menjaga komunikasi dengan istri adalah bukti Anda menyayangi istri dan tidak ingin ia khawatir karena terus memikirkan Anda.
2. Meeting Lupa Penting
Seorang istri pasti bangga dan bersyukur memiliki suami yang bersemangat kerja dan berprestasi di bidangnya. Istri yang baik akan berusaha mendukung suami semampunya dan menekan keinginannya agar suaminya dapat fokus dalam bekerja. Namun, bagaimana jika pemahaman tersebut dibalas dengan sikap suami yang seringkali lupa pada janji yang dibuatnya sendiri. Ingat jadwal meeting dengan kolega, tapi lupa dengan janji mengajak istri pergi keluar saat ulang tahunnya. Padahal momen tersebut tidak setiap saat dan sudah dinanti-nantikan oleh istri.
3. Jangan Memuji
Meski Anda menganggap istri adalah sosok yang pengertian dan bijak, hindari memuji perempuan lain di hadapannya. Menyebut kelebihan-kelebihan perempuan yang anda kenal, baik dari segi fisik maupun intelektualitasnya, dijamin tidak dapat menghadirkan senyum tulus di wajah istri Anda, meskipun dalam hati ia setuju dengan apa yang Anda sampaikan. Apalagi kalau berlanjut dengan membandingkan si perempuan dengan istri Anda. Daripada memuji yang jauh, mengapa tidak memuji yang di depan mata? Jangan pelit memberi pujian kepada istri atau minimal berterima kasih karena ia memang layak mendapatkannya.
4. Jauh Dekat Jauh
Berjumpa dengan suami di rumah setelah seharian sibuk dengan aktivitas masing-masing adalah hal yang dinanti-nanti istri, ibarat orang berbuka puasa. Seorang istri yang pengertian tentunya tidak akan langsung membombardir suaminya dengan tanya atau curhat saat suami baru saja tiba. Begitu pula suami yang pengertian, mestinya tahu kapan harus berhenti memikirkan kerjaan atau berinteraksi dengan gawainya. Setelah penat hilang, bangunlah komunikasi dengan istri. Jangan sampai waktu makan malam sampai ke tempat tidur, Anda masih disibukkan dengan urusan di luar rumah, hingga mengabaikan yang dekat. Tidak masalah jika pulang masih membawa kerjaan, selama tetap memperhatikan istri. Berilah waktu meski tak lama namun fokus pada istri. Dengarkan apa yang menjadi curhatannya. Setelah istri tertidur, pekerjaan bisa Anda lanjutkan lagi.
5. Pelit, tapi Boros
Salah satu ciri istri yang baik adalah pandai mengatur keuangan keluarga. Dia ikhlas berapapun yang diberikan suaminya dan mampu mengelolanya sehingga suami tidak pernah merasa kekurangan. Kadang, seorang istri membuat pengorbanan-pengorbanan kecil seperti makan seadanya yang penting suaminya bisa makan menu favoritnya, atau tidak sering minta makan di luar. Nah, tidak adil bukan jika suami bisa dengan mudahnya mengeluarkan uang untuk hobi pribadinya atau hal-hal yang tidak dibutuhkan keluarga, tapi pelit terhadap istri. Ingat, rezeki suami salah satunya karena doa yang tak henti dari istri. Sesekali, berikan istri hadiah atau ajak makan keluar sebagai bentuk mensyukuri keberhasilan Anda. Itupun tidak perlu mengeluarkan uang dengan jumlah besar. Istri yang baik pasti lebih memilih uang Anda ditabung untuk kepentingan masa depan.
6. Aduh Tak Acuh
Perlakuan lembut dari suami adalah sumber kekuatan bagi istri. Sebaliknya, setiap ucapan atau sikap yang kasar dapat dengan mudah menghancurkan hati seorang istri. Dalam hal bersikap lembut dan mesra, mungkin seorang suami harus belajar dari istrinya. Seorang perempuan biasanya lebih ekspresif menyatakan perasaannya, termasuk rasa sayang. Ekspresi sayang itu bisa lewat sentuhan, ciuman, senyuman, bahkan sekadar mengetik emotikon gambar hati di kolom chat. Ketika suami tidak merespon bentuk kasih sayang ini, biasanya istri jadi cemberut atau ngambek. Hal ini wajar saja jika suami mau memahami alasannya. Bagi sang istri, perlakuan istimewanya itu hanya ia tujukan ke satu orang paling spesial di hidupnya. Wajar jika muncul kecewa ketika gayung tak bersambut, apalagi mengingat saat belum menikah, suami terbilang aktif menunjukkan perasaan sayangnya.
7. Iman tidak Aman
Keluhan istri terhadap suami menyangkut kebersihan sepertinya sudah menjadi hal yang umum. Kebanyakan suami memang kurang dalam menjaga kebersihan dan kerapihan. Hal tersebut mungkin terbawa dari kebiasaan sebelum menikah. Laki-laki memiliki ibu yang merawat dan mengurusnya di masa kecil (tak jarang hingga dewasa). Nah, kalau suami tidak ingin mendapat omelan yang sama dari hari ke hari karena meletakkan handuk basah sembarang tempat, misalnya, maka berubahlah. Semua hanya masalah kebiasaan yang bisa dipelajari. Ingat, Anda sekarang bukan lagi anak bungsu di keluarga, tapi pemimpin dari sebuah keluarga. Jangan abai, kebersihan adalah sebagian dari iman.
_____________
Baca Juga: Istri Wajib Tahu 7 Hal yang Bisa Membuat Suami Marah