Ketangguhan Tak Kuragukan Lagi - Ibnu Sultan
Oleh Ibnu Sultan
(Mahasiswa Pasca Sarjana FBS UNP)
#KAWACA.COM ~ Setiap orang punya jalan hidup, namun jalan yang ia lalui sangat terjal, butuh kekuatan dan keseimbangan yang lebih untuk menopang dirinya dan orang-orang yang masih mengikut dengannya. Aku pengenalnya beberapa minggu yang lalu, Ibu penjual buah di dekat kampus ku. Umur tak jadi penghalang untuk mencari rezeki yang halal, sebab bukan tentang banyaknya namun seberapa berkah dari hasil yang kita dapatkan.
Perlahan tapi pasti, dengan penuh kesabaran, ia gayu gerobak hijaunya setiap pagi menuju tempat yang sudah menjadi sejara baginya, sejak tahun 2003, ia sudah menjual buah sampai sekarang tahun 2018. Ia adalah orang beruntung menurutku, kenapa tidak? sebab ia sudah banyak menyaksikan mulai dari awal sampai akhir orang-orang berhasil dan menyelesaikan study nya di Kampus yang sekarang menjadi tempatku berproses.
Jarang wanita menghabiskan waktunya di pinggir jalan, aku yakin" beliau pun pernah membayangkan jika di usia tuanya duduk bersantai dengan anak cucunya di rumah, menikmati apa yang ada disekelilingnya. Namun Tuhan punya rencana indah dibalik pengharapan yang kita tawarkan.
Ia menjalani hidup dengan penuh semangat, serta ikhlas menerima takdir dari-Nya.
Penghasilan yang ia dapat dari menjual buah tidak seberapa, jika pun habis ia mendapatkan untung tak banyak, jika tidak ia akan rugi.
Namun Tuhan maha pengasih, percayalah ketika kita berjalan di jalan yang benar, kita akan sampai pada tujuan.
Aku bangga, ia telah memilih jalan yang indah, sebab di luar sana banyak orang yang tidak mampu berusaha dan punya mental kuat sepertinya yang akhirnya mengambil jalan pintas untuk memuaskan pribadinya.
Caranya menikmati hidup sangat sederhana, namun kebahagiaan selalu bersamanya.
Hidup ini bukan untuk ditangisi, tapi untuk diperjuangkan.
Terima kasih telah menjadi pelipur larah ku mulai dari awal menginjakkan kaki dan kuliah di Ranah Minang ini, terima kasih telah menginzinkanku mengenal sosok mu yang tangguh, meski usia tak lagi muda tapi pengakuanku akan kusematkan kepadamu wahai pemilik jiwa petarung.
Aku ingin bercerita banyak tentangmu, hari ini, esok dan di masa yang akan datang.
Padang, Rabu 05 September 2018
(Mahasiswa Pasca Sarjana FBS UNP)
Perlahan tapi pasti, dengan penuh kesabaran, ia gayu gerobak hijaunya setiap pagi menuju tempat yang sudah menjadi sejara baginya, sejak tahun 2003, ia sudah menjual buah sampai sekarang tahun 2018. Ia adalah orang beruntung menurutku, kenapa tidak? sebab ia sudah banyak menyaksikan mulai dari awal sampai akhir orang-orang berhasil dan menyelesaikan study nya di Kampus yang sekarang menjadi tempatku berproses.
Jarang wanita menghabiskan waktunya di pinggir jalan, aku yakin" beliau pun pernah membayangkan jika di usia tuanya duduk bersantai dengan anak cucunya di rumah, menikmati apa yang ada disekelilingnya. Namun Tuhan punya rencana indah dibalik pengharapan yang kita tawarkan.
Ia menjalani hidup dengan penuh semangat, serta ikhlas menerima takdir dari-Nya.
Penghasilan yang ia dapat dari menjual buah tidak seberapa, jika pun habis ia mendapatkan untung tak banyak, jika tidak ia akan rugi.
Namun Tuhan maha pengasih, percayalah ketika kita berjalan di jalan yang benar, kita akan sampai pada tujuan.
Aku bangga, ia telah memilih jalan yang indah, sebab di luar sana banyak orang yang tidak mampu berusaha dan punya mental kuat sepertinya yang akhirnya mengambil jalan pintas untuk memuaskan pribadinya.
Caranya menikmati hidup sangat sederhana, namun kebahagiaan selalu bersamanya.
Hidup ini bukan untuk ditangisi, tapi untuk diperjuangkan.
Terima kasih telah menjadi pelipur larah ku mulai dari awal menginjakkan kaki dan kuliah di Ranah Minang ini, terima kasih telah menginzinkanku mengenal sosok mu yang tangguh, meski usia tak lagi muda tapi pengakuanku akan kusematkan kepadamu wahai pemilik jiwa petarung.
Aku ingin bercerita banyak tentangmu, hari ini, esok dan di masa yang akan datang.
Padang, Rabu 05 September 2018