Istri Wajib Tahu 7 Hal yang Membuat Suami Marah
KAWACA.COM - Hamka menyebut pernikahan sebagai 'kebahagiaan yang dilembagakan'. Saat kamu memutuskan untuk atau sudah menikah cobalah sadar satu hal: hakikat pernikahan adalah menyatukan dua perbedaan. Perbedaan jenis kelamin, pribadi, latar belakang, pengalaman, dan keluarga. Menyatukan perbedaan punya dua makna, yakni (a) mencari irisan persamaan; (b) menghargai perbedaan tersebut. Dari upaya inilah kebahagiaan akan muncul.
Namun meski demikian, sifat dasar pernikahan sebagai 'menyatukan dua perbedaan' tidak serta merta lenyap begitu saja. Sewaktu-waktu akan muncul sebagai masalah kecil atau besar yang bisa mengancam tatanan pernikahan itu sendiri. ada banyak cara untuk meredam ancaman tersebut, salah satunya adalah istri wajib tahu 7 hal yang akan membuat suami marah jika dilakukan:
1. Memecah Fokus
Di rumah, suami kadang mengerjakan pekerjaan kantor karena dikejar deadline, atau sedang harus menyelesaikan satu pekerjaan pribadinya yang lama tertunda. Menyelesaikan pekerjaan atau tugas dalam tekanan waktu membutuhkan fokus yang tinggi. Bila itu terjadi, istri harus berlapang dada membiarkan itu terjadi, dan jangan mengganggu fokusnya. Bila ada yang perlu dibicarakan, tunggulah sampai dia selesai atau sedang istirahat. Mengganggu fokus suami pada saat itu akan membuatnya marah.
2. Langsung Bertanya
Suami juga manusia, sama dengan istri. Dia punya pikiran dan perasaan. Adakalanya karena masalah pekerjaan atau tuntutan hidup, suami menjadi badmod atau galau. Penyakit kejiwaan itu bisa datang kapan dan di mana saja, misalnya suami mendadak galau setelah membaca chat atau menerima telepon. Nah, saat itu terjadi, istri harus menyadari perubahaannya dan tak perlu bertanya saat itu juga karena itu akan membuatnya marah. DIa punya dua beban, merespon kenyataan dan menjawab istri secara bersamaan. Cobalah alihkan perhatiannya atau lakukan tindakan memotivasi seperti mengelus dan menggenggam tangannya. Bila suami tidak menceritakan, tanyalah nanti saat modnya sudah membaik, jika dirasa itu perlu.
3. Biar Biarkan
Suami dan istri tidak harus selalu berdua di segala kesempatan untuk bersama. Bila suatu waktu melihat suami sedang santai tapi serius di teras rumah sambil minum kopi atau teh seperti sedang berpikir atau melihat pemandangan, biarkan dia. Biarkan dia sendiri. Suami sebagai manusia kadang membutuhkan waktu sendiri. Barangkali dia sedang bercakap dengan dirinya sendiri atau Tuhannya. Tahanlah untuk tidak menghampirinya beberapa saat, dan istri juga bisa melakukan hal yang sama. Mencoba ada untuk suami saat dia ingin sendiri saja akan membuatnya marah.
4. Romantis Terus
Romantis itu laku perasaan. Setiap manusia pasti romantis dengan kadar dan cara masing-masing. Namun manusia -termasuk suami- selain punya perasaan juga punya pikiran. Keduanya bisa silih berganti menguasai dirinya tergantung situasi, kondisi, dan kebutuhan. Itulah sebabnya suami tidak bisa sepanjang hari romantis. Nah, istri tidak perlu menuntut suaminya terus menerus romantis, karena itu akan membuatnya marah. Selain itu, istri juga tak perlu berlaku terus menerus romantis di hadapan suaminya. Karena romantis itu juga bisa membosankan.
5. Membawa Bangkai
Tidak ada yang tidak meninggalkan masalah di masa lalu, termasuk suami. Oleh karena itu, jangan pernah mengungkit masalah lama suami. Hal itu akan membuatnya marah. Relakan masalah itu terkubur di masa lalu, jangan bawa lagi bangkainya dalam kehidupan sekarang. Salah satu hal yang membuat suami marah adalah istri suka mengungkit masalah lama secara sengaja. Baik dengan niat menyerang atau hanya sebagai suara kenangan.
6. Mencari Curiga
"Lebih baik curiga daripada menuduh", pepatah yang benar, tapi bahaya. Untuk curiga atau menuduh semua tergantung bukti. Termasuk mencurigai suami atas sesuatu. Sebagaimana penyidik, hati-hati menanyakan sesuatu pada suami yang berbau curiga tanpa ada bukti permulaan yang cukup. Salah satu hal yang paling membuat suami marah adalah dicurigai atau dituduh melakukan sesuatu, padahal dia tidak melakukannya. Sakitnya tidaknya hanya di sini, tapi di mana-mana.
7. Memotong Semangat
Suami kadang perlu bicara secara panjang lebar karena merasa dituntut untuk menjelaskan sesuatu hal pada istri. Bila itu terjadi, dengar dan perhatikan baik-baik pembicaraannya. Meskipun istri tidak paham sebagian isinya, janganlah langsung menyela. Tunggulah saat dia menyelesaikan pembicaraannya. Memotong pembicaraan suami saat dia sedang bersemangat akan membuat dia marah, apalagi sampai istri mencoba mengalihkan topik pembicaraan. Meski istri adalah wanita, tidak ada salahnya belajar menjadi pendengar yang baik setelah sudah sangat ulung sebagai pembicara.
Itulah 7 hal yang akan membuat suami marah jika dilakukan istri. Mengetahui 7 hal tersebut merupakan upaya saling memahami antara istri dan suami sehingga rumah tangga tetap terjaga dengan baik dan harmonis. Jangan lupa beri tahu para istri yang lain ya.
Namun meski demikian, sifat dasar pernikahan sebagai 'menyatukan dua perbedaan' tidak serta merta lenyap begitu saja. Sewaktu-waktu akan muncul sebagai masalah kecil atau besar yang bisa mengancam tatanan pernikahan itu sendiri. ada banyak cara untuk meredam ancaman tersebut, salah satunya adalah istri wajib tahu 7 hal yang akan membuat suami marah jika dilakukan:
1. Memecah Fokus
Di rumah, suami kadang mengerjakan pekerjaan kantor karena dikejar deadline, atau sedang harus menyelesaikan satu pekerjaan pribadinya yang lama tertunda. Menyelesaikan pekerjaan atau tugas dalam tekanan waktu membutuhkan fokus yang tinggi. Bila itu terjadi, istri harus berlapang dada membiarkan itu terjadi, dan jangan mengganggu fokusnya. Bila ada yang perlu dibicarakan, tunggulah sampai dia selesai atau sedang istirahat. Mengganggu fokus suami pada saat itu akan membuatnya marah.
2. Langsung Bertanya
Suami juga manusia, sama dengan istri. Dia punya pikiran dan perasaan. Adakalanya karena masalah pekerjaan atau tuntutan hidup, suami menjadi badmod atau galau. Penyakit kejiwaan itu bisa datang kapan dan di mana saja, misalnya suami mendadak galau setelah membaca chat atau menerima telepon. Nah, saat itu terjadi, istri harus menyadari perubahaannya dan tak perlu bertanya saat itu juga karena itu akan membuatnya marah. DIa punya dua beban, merespon kenyataan dan menjawab istri secara bersamaan. Cobalah alihkan perhatiannya atau lakukan tindakan memotivasi seperti mengelus dan menggenggam tangannya. Bila suami tidak menceritakan, tanyalah nanti saat modnya sudah membaik, jika dirasa itu perlu.
3. Biar Biarkan
Suami dan istri tidak harus selalu berdua di segala kesempatan untuk bersama. Bila suatu waktu melihat suami sedang santai tapi serius di teras rumah sambil minum kopi atau teh seperti sedang berpikir atau melihat pemandangan, biarkan dia. Biarkan dia sendiri. Suami sebagai manusia kadang membutuhkan waktu sendiri. Barangkali dia sedang bercakap dengan dirinya sendiri atau Tuhannya. Tahanlah untuk tidak menghampirinya beberapa saat, dan istri juga bisa melakukan hal yang sama. Mencoba ada untuk suami saat dia ingin sendiri saja akan membuatnya marah.
4. Romantis Terus
Romantis itu laku perasaan. Setiap manusia pasti romantis dengan kadar dan cara masing-masing. Namun manusia -termasuk suami- selain punya perasaan juga punya pikiran. Keduanya bisa silih berganti menguasai dirinya tergantung situasi, kondisi, dan kebutuhan. Itulah sebabnya suami tidak bisa sepanjang hari romantis. Nah, istri tidak perlu menuntut suaminya terus menerus romantis, karena itu akan membuatnya marah. Selain itu, istri juga tak perlu berlaku terus menerus romantis di hadapan suaminya. Karena romantis itu juga bisa membosankan.
5. Membawa Bangkai
Tidak ada yang tidak meninggalkan masalah di masa lalu, termasuk suami. Oleh karena itu, jangan pernah mengungkit masalah lama suami. Hal itu akan membuatnya marah. Relakan masalah itu terkubur di masa lalu, jangan bawa lagi bangkainya dalam kehidupan sekarang. Salah satu hal yang membuat suami marah adalah istri suka mengungkit masalah lama secara sengaja. Baik dengan niat menyerang atau hanya sebagai suara kenangan.
6. Mencari Curiga
"Lebih baik curiga daripada menuduh", pepatah yang benar, tapi bahaya. Untuk curiga atau menuduh semua tergantung bukti. Termasuk mencurigai suami atas sesuatu. Sebagaimana penyidik, hati-hati menanyakan sesuatu pada suami yang berbau curiga tanpa ada bukti permulaan yang cukup. Salah satu hal yang paling membuat suami marah adalah dicurigai atau dituduh melakukan sesuatu, padahal dia tidak melakukannya. Sakitnya tidaknya hanya di sini, tapi di mana-mana.
7. Memotong Semangat
Suami kadang perlu bicara secara panjang lebar karena merasa dituntut untuk menjelaskan sesuatu hal pada istri. Bila itu terjadi, dengar dan perhatikan baik-baik pembicaraannya. Meskipun istri tidak paham sebagian isinya, janganlah langsung menyela. Tunggulah saat dia menyelesaikan pembicaraannya. Memotong pembicaraan suami saat dia sedang bersemangat akan membuat dia marah, apalagi sampai istri mencoba mengalihkan topik pembicaraan. Meski istri adalah wanita, tidak ada salahnya belajar menjadi pendengar yang baik setelah sudah sangat ulung sebagai pembicara.
Itulah 7 hal yang akan membuat suami marah jika dilakukan istri. Mengetahui 7 hal tersebut merupakan upaya saling memahami antara istri dan suami sehingga rumah tangga tetap terjaga dengan baik dan harmonis. Jangan lupa beri tahu para istri yang lain ya.