Puisi-Puisi tentang Kemerdekaan (5)
Puisi-puisi tentang kemerdekaan di bawah ini diambil 'apa adanya' dari naskah tulis "Puisi Spontan Kemerdekaan" yang diadakan oleh TareSI Publisher melalui komentar fanspage facebook TareSI Publisher mulai 16 sampai 18 Agustus 2018. Sayembara tersebut dibuat untuk menyambut dan merayakan Ulang Tahun Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia.
---------------------------------------------
---------------------------------------------
Halima Yanti
Sihotang
Impian
Kemerdekaanku
Indonesiaku...
Negeri yang aku cintai
Negeri yang aku banggakan
Kebahagianku, Kesedihan ku,
Semuanya ada pada Indonesiaku
17 Agustus...Hari dimana engkau di
Abadikan
Hari di mana engkau di lahirkan..
Hari di mana semua orang bersorak
riah untuk merayakannya
Indonesiaku...
Aku selaku masyarakat mu
Akan menjunjung tinggi tanah air ku
Akan ku bangkitkan kedamaian di
negeriku
Akan ku ciptakan persatuan yang
indah
Indonesiaku..Aku mencintaimu..
Pandan, 16 Agustus 2018
Winda Sevni Yenti
Indonesia Berlaga
Asean Games di sudut mata
Menunjukkan taring pada dunia
Bahwa Indonesia setelah merdeka
Kita semangat ikut berlaga
Ini bukan perang kemerdekaan
Seperti dahulu para pahlawan
Kita berlaga merayakan kemerdekaan
OKI, 16 Agustus 2018
Yus Niar
Demi Indonesia
Darah syuhada mengalir
Membakar semangat juang
Demi tegaknya republik ini
Satu persatu kami bangkit
Menyatukan semangat
Menyatukan tekad
Menyatukan tujuan
Demi Indonesia
Kami berjanji padamu
Wahai negri yang damai
Mengisi kemerdekaan ini
Dengan jiwa sepenuh hati
Demi Indonesia ku
Meigel Hamora Vr
Dua-dua Garudaku
Pancasilaku
Garudaku bertambahlah usiamu
Oleh bentang sayapmu dalam negriku
Jua Pusakamu
Lantunan lagu kebangsaanku
Gemuruh mengguncangkan tanah air ku
Mengguncang dada ku
Menggebu-gebu jiwa ku
Kencang ria ku, teriakkan
Pancasilaku
Ribuan pulau bercahaya megah
Merah putih berkilau di penjuru
nusantara
Bersatu dan bergandeng tangan
Membentangkan Pusaka mu
Di bumi pertiwi
Inilah Indonesia ku
Inilah Tanah Air ku
Warisan shang leluhur bangsa
Tempat kupijakkan kaki
Mengenang teduh kejayaan silam
Niscaya kejayaan negeri ku
Ku teriak kan
Merdeka...Merdeka..
Sepanjanglah Masa
Malang 16 agustus 2018
Aris Nohara
LANTAS APAKAH KITA
AKAN TERUS BERPESTA?
Gebyar-gebyar pesta kemerdekaan
menggempita
Cahaya berterbaran tak terkira
Namun lain cerita dengan saudara
kita
Yang saat ini tengah berduka
Bencana guncangan melanda
Segala yang dijelanginya porak
poranda
Lantas apalah kita akan terus
berpesta?
Sedang saudara kita kedinginan di
tenda-tenda
Sebab kembali ke rumah akan
menimbulkan trauma
Yang menjelma menjadi momok pembawa
duka nestapa
Jadi lekaslah peduli,
Sungguh apa yang kita beri pasti
kan jadi berarti
Temanggung, 16-08-2018
Najwa Intan
SELAMAT
Selamat Indonesiaku
Esok dirgahayumu
Tujuh puluh tiga tahun berlalu
Anugerah sang penguasa waktu
Di utusnya pahlawan bersenjata
bambu
pergantian hari adalah saksi
Gebyar perayaan membahana di
seluruh pelosok negeri
Merah putih berkibar gagah berani
Menghijabi duka ibu pertiwi
Duhai Indonesiaku tercinta
Andai tangan ini punya kuasa
Kan kutata sedemikian rupa
Agar luapan bahagia
Tak ternodai maksiat dan hura hura
yang sia sia
Demi menggapai ridha sang maha
kuasa.
MDR,16,08,18..
Khair Man
JAWAPAN YANG BUKAN
Malam merdeka ini
bebintang bergelincing berjatuhan
tukul tumpul memahat bibir
petahpun patah
Pungguk tersengguk
purnama masih cuba menyorok
silunya
Maaf, mentari enggan meminjamkan
sinar
daku tak dapat melihat diriku
16082018
Akhmad Asy'ari
DI BUMI PARA
PAHLAWAN
Mata nyalang buihkan gelombang
perang
Panah, tombak, bambu runcing
benderang tak hilang-hilang
Meneriakkan semangat, yang riuh
lalu-lalang
Melawan penjajah yang menguliti
kebebasan
Menyulut darah kobar juang, hingga
luruh dalam gelombang.
Padamu Pahlawan,
Kusematkan cinta berpualam,
Pada degup jantung kemerdekaan.
Batuputih Kenek, 16 Agustus 2018
Fahri Adji Yusuf
Pekik Kemerdekaan
Dari sudut lorong terdengar lirihan
pedih
Teriakan bedil yang tiada henti
Hanya bambu runcing menjadi saksi
Darah dan keringat bersatu untuk
engkau merah putih
Akan kibaran sang saka bergelora di
angkasa
Pekik kemerdekaan kian bergemuruh
Menjamur bagai tiada mampu
terbendung
Sengon Sari, 16 Agustus 2018
Ryenna
KEMERDEKAAN YANG
BERWAŔNA ABU ABU
Jangan ceritakan tentang
kemerdekaan pâdaku kawan
Bagimu itu mungkin suatu makna
kebebasan
Tapi bagiku kemerdekaan itu angan
angan yang berwarna abu abu
Aku disibukkan dengan urusan rumah
tangga
yang tunduk pada sabda alam
patrilinialisme
Sehari hari khawà tir dengan uang
belanja dan pemenuhan kebutuhan
Namun kusyukuri kemerdekaan itu
terjadi di tanah IBU PERTIWI
AlenAndin
Nishimiya
Pahlawan Bangsa
Lelah letih tak terhirau!
Demi bangsa kita tercinta!
Segala perjuangan nan amat
melelahkan
Terbuah, hasil sudah
17 Agustus sang saksi bisu
Perjuangan para pahlawan bangsa
Tahun 45 ! Indonesia Merdeka!
Cilacap, 17 Agustus 2018
Nova Asari
Indonesia Merdeka
Indonesiaku tak seperti 73 tahun
silam
Yang ditindas dinegerinya sendiri
Direnggut harta dan jiwa bertemakan
rakus harta
Indonesiaku tak seperti 73 tahun
silam
Yang mana wanita tak diizinkan tuk
meraih mimpi
Sekarang Indonesiaku tlah merdeka
Bebas berekspresi tanpa harus takut
diawasi
Lubuklinggau, 17 agustus 2018
Nunik Tyas
KEMERDEKAAN
laksana setitik air di tengah gurun
Belumlah cukup hapus dahaga
Tulang diliputi debu
Akankah sia-sia dimakan waktu
Jembatan merah masih jadi saksi
bisu
Terbakarnya Bandung kala itu
Bangkitlah jaga kemerdekaan itu
Nun_170818
Herlambang
Pujangga
Gugur untuk
Merdeka
Banyak nama tak terkenang
Tak sedikit pula yang berjuang
Tanpa ragu di hancurkan raganya
Ya..mereka yang dulu rindu merdeka
Membuat makna sebenarnya dalam
perang
Satu,tujuan mereka yang ku tahu
Yaitu kemerdekaan abadi
Beruntunglah kini merdeka sudah
dimiliki
Purwakarta,17 agustus 2018
Eko Cahyono
Cinta, Cita, dan
Perjuangan
Dibalik panjangnya garis fajar yang
membentang ke selatan, kau tebar rasa kasih sayang dan cinta menjadi
perjuangan, bukan untuk ukir nama-namamu tapi untuk membela langit dan bumi.
Kita takkan pernah bisa membalas itu semua dengan perjuangan lagi, hanya
mengheningkan cipta cara kita untuk mendoakan mu.
indramayu 17 agustus 2018
Septa Mila Sari
Mari
Eratkan Rangkulan
Aku adalah saudaramu, saudara
kalian
Saudara serumpun dan saudara
setanah air
Mari saling berangkulan dan
teriakkan kata MERDEKA, lalu acungkan kepalan tangan
Sebab aku, kau dan kalian adalah
Indonesia
Sebab Indonesia adalah aku, kau dan
kalian
Esok tanggal 17 Agustus, telah 73
tahun kita merdeka
Mari lebih eratkan rangkulan, agar
kita tak lagi terpecah-belah
Pedang, 16 Agustus 2018
Dewi Anggraini
AKU CINTA
INDONESIA, AKU BANGGA
Acapkali terngiang banyak yang
menghujatmu
Banyak pula yang mengagumimu
Riuh politik membanjiri negaramu
Suara rakyat miskin merintih minta
perhatianmu
Nurani berteriak mengharap
kesabaran dan keikhlasan, ketika bencana alam hilir mudik menerpamu
Terasa iba ketika pengangguran
dimana-mana, kejahatan pun merajalela
Apapun namanya yang terjadi di
bentangan alam Indonesia
Aku tetap bangga!
Karena aku cinta Indonesia
Saat ini negaramu masih tegak
berdiri, ku ucapkan dengan lantang MERDEKA.....
Bekasi, 17 Agustus 2018