Apa Kata Mereka Tentang Mantan?

Kawaca.com 8/28/2018 0

KAWACA.COM ~  “... ke mana pun mereka akan pergi harus selalu ingat bahwa masa lalu itu hanyalah omong kosong, bahwa kenangan tidak lagi akan kembali , bahwa musim gugur yang pergi tidak akan bisa dikejar, dan bahwa cinta yang paling liar dan bergairah itupun pada akhirnya hanyalah kebenaran sesaat yang tidak pernah berlangsung lama.” Demikian Gabriel García Márquez menulis dalam One Hundred Years of Solitude (1967). 

Semua yang datang akan pergi, semua yang ada akan tiada, semua akan menjadi kenangan dengan sendirinya, begitu juga pacar. Orang yang pernah menjalin hubungan spesial dengan kita akhirnya disebut mantan. Iya, mantan. 

Kata 'mantan' selalu terdengar indah dan riang ketika disebutkan. Itulah ajaibnya kenangan. Sepahit-pahitnya kenyataan akan terasa manis saat menjadi kenangan. Apa sih mantan? Sejumlah orang pernah memberinya pengertian atau semacam komentar tentang mantan:

"Mantan kekasihku, haruskah kita katakan bahwa yang dulu itu bukanlah cinta, hanya karena ia kini telah binasa." Edna St. Vincent Millay

"Mantan kekasih persis seperti utang, kita tidak pernah betul-betul melupakannya. Kita hanya selalu pura-pura melupakannya." M. Aan Mansyur

"Mantan adalah jodoh orang lain yang pernah kesasar singgah ke hati kita." Nazril Irham (Ariel Noah)

"Semua orang tahu pertemuan dengan mantan pacar sangat berpotensi menghasilkan galau." Raditya Dika

"Anak muda zaman sekarang lebih gampang ngelupain pelajaran daripada mantan." Sutan Salim Nasution

"Selama cinta belum kesasar, mantan tetap kusimpan." Moammar Emka

Itulah pernyataan mereka perihal mantan. Apapun kata mereka, Stephan Labossiere mungkin benar:  “Mereka kadang tidak menyadari apa yang mereka miliki sampai ia hilang, dan belum tentu mereka akan memilikinya  kembali.”