Dongeng untuk Ramah Anak Mudik 2018
Dalam banyak kasus, anak-anaklah yang menjadi korban pertama, baik sebagai korban langsung maupun menjadi yatim/piatu karena orangtuanya meninggal atau cacat akibat kecelakaan.
Menjelang tradisi mudik, GEPPUK atau Gerakan para Pendongeng untuk Kemanusiaan menggelar kampanye "Mudik Ramah Anak" di Stasiun kereta api pasar senen, Jakarta, Minggu (10/6) , kegiatan ini dilakukan lewat metode mendongeng para pendongeng memberikan aksi di depan para pemudik di ruang tungu stasiun.
"Kampanye ini bertujuan untuk memberi penyadaran kepada masyarakat mengenai mudik yang aman dan ramah buat keluarga," ungkap beberapa anggota relawan GEPPUK.
Dari tahun ke tahun, angka kecelakaan selama arus mudik dan balik lebaran kasus nya selalu tinggi. kecelakaan banyak menimpa pengendara sepeda motor hingga 72% kasus. "Kampanye ini sangat penting karena anak-anak selalu menjadi korban pertama. Dalam tradisi mudik ini, hak anak untuk mendapatkan keselamatan harus diperhatikan," tegasnya.
Dalam kampanye ini, GEPPUK akan mensosialisasikan "Mudik Ramah Anak" di berbagai lokasi arus mudik seperti stasiun , terminal, pelabuhan dll, lewat metode mendongeng. (Rian Hamzah)