Puisi Pilihan Suhendi RI
MATI MELAWAN
Di ruang terlarang
Dedu-debu meniduri berkas usang
Tembok retak menjadi mata
Meja kursi tak berdulang kaki
Merekam jejak percakapan
Dedu-debu meniduri berkas usang
Tembok retak menjadi mata
Meja kursi tak berdulang kaki
Merekam jejak percakapan
Sepenggal kisah perjalanan telah hilang
Sajak sajak luka terbalut kafan
Duka mendalam, suram wajah negeri
Di manakah keadilan teradil?
Sajak sajak luka terbalut kafan
Duka mendalam, suram wajah negeri
Di manakah keadilan teradil?
Bersuara lantang telan senjata
Diam membisu tubuh biru legam
Diam membisu tubuh biru legam
Cikarang, 1 Februari 2018
INTERLUDE
Titik titik di sudut kota
Bentuk grafik tak beraturan
Garis singgung melintang di tengah
Menukik ke bawah
Bentuk grafik tak beraturan
Garis singgung melintang di tengah
Menukik ke bawah
tingginya nada tanda seru
Mendobrak frekuensi keakuan
Mendobrak frekuensi keakuan
Dalam tumpukan tanda kutip
Alas yang tak beralas
Menyikap besarnya kema(l)uan
Di sisi bidang yang bergelombang sintal
Menyikap besarnya kema(l)uan
Di sisi bidang yang bergelombang sintal
Bila batas limit lampaui koma
Di mana titik pusat kesadaran
Bila Sang mengurangi jumlah yang tersisa
Sanggupkah memutar waktu
Kembali ke koordinat semula
Cikarang, 5 Januari 2018
ARITMETIKA
Bagaimana mungkin dibagi-bagi
Bila hanya ada satu
Bagaimana isi kolom yang kosong
Bila cukup adalah cukup
Bila hanya ada satu
Bagaimana isi kolom yang kosong
Bila cukup adalah cukup
Kubaca berulang-ulang, kabur
Kupahami kaidah, berselisih
Antara logis dan irasional
Mana yang kudahulukan?
Kupahami kaidah, berselisih
Antara logis dan irasional
Mana yang kudahulukan?
Aku, kau, dia juga mereka
Sama-sama saling butuh
Biar dapat berlipat ganda
Kita minta pada Yang Satu
Sama-sama saling butuh
Biar dapat berlipat ganda
Kita minta pada Yang Satu
Cikarang, 2017
TUKANG GORENGAN
Biar hujan menyelinap
Di antara ruas tulang renta
Ia tampung derasnya tangis langit
Di dada harapan
Di antara ruas tulang renta
Ia tampung derasnya tangis langit
Di dada harapan
Karang Bahagia, 2018
Suhendi RI, lahir
di Bekasi, 25 September 1986. Aktif bersastra sejak lulus sekolah,
puisi-puisinya pernah dimuat di beberapa media massa dan antologi bersama. Podium (2015) merupakan kumpulan puisi tunggalnya.