Musnah karena Kata-Kata - Sofyan RH. Zaid
oleh Sofyan RH. Zaid
#KAWACA.COM – Ada banyak pepatah dan kata bijak
terkait pentingnya menjaga kata-kata yang keluar jadi suara dari mulut manusia.
“Mulutmu adalah harimaumu!”, “Lidah lebih tajam dari pedang!”, “Luka yang
disebabkan kata, lebih lama sembuhnya dibanding dengan luka yang disebabkan
pisau!”.Maka, hati-hatilah dengan kata-kata.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Bukhori
dalam Shahih al-Adab al-Mufrad, 88 dikisahkan: Suatu hari Abu Hurairah RA
berkata bahwa pernah ditanyakan pada Rasulullah SAW:
“Wahai
Rasulullah, sesungguhnya si Fulanah itu suka salat malam, puasa di siang hari,
mengerjakan (bermacam kebajikan) dan banyak bersedekah, hanya saja ia suka
mengganggu para tetangga dengan lisannya.”
Rasulullah SAW pun menjawab:
“Tidak ada kebaikan pada wanita seperti ini, dia termasuk penghuni neraka!”
Kemudian mereka bertanya
lagi:
“Dan bagaimana dengan si Fulanah
yang hanya mengerjakan salat fardhu dan hanya bersedekah dengan sepotong keju, namun lisannya tidak pernah
mengganggu tetangganya seorangpun?”.
Rasulullah SAW pun menjawab:
“Dia
termasuk penghuni surga!”
Hadis tersebut menunjukkan pada kita, betapa bahayanya kata-kata. Kata-kata yang sempat melukai
orang lain akan menghapus segala pahala ibadah dan kebaikan yang dilakukan.
Kini menjadi terang bahwa keselamatan hidup manusia di dunia dan akherat hanya
terletak pada kata-katanya.