Puisi-Puisi Wildan Chopa
Tentang Diriku
Ibuku gemericik air
Ayahku gumpalan tanah
Dan aku hamparan sayur
Yang hijau menemani pagimu
Jakarta, 1 Febuari 2018
Keajaiban Ibu
Ketika bahan makanan begitu sulit,
Sangat sulit bagi kita,
Ibu entah sedang masak apa di
dapur
"Batang kali batu, seperti
di dongeng itu," celetuk adik.
"Ah gak mungkin," ujarku
Sesaat kemudian tersaji sebuah
sayur,
Yang di dalamnya benda mirip karet gelang, di potong-potong
Berwarna abu-abu
"Inilah sayur
kadedemes," ucap ibu
Dan aku mengerti, kenapa di
namakan sayur kadedemes,
Karena hanya orang ajaib seperti
ibu
Yang bisa memasak kulit singkong
menjadi sebuah sayur.
Jakarta, 20 November 2017
Wildan Chopa
memiliki nama asli Wildan Suteja yang lahir di Sukabumi, 5 September 1993. Suka
menulis puisi sejak kecil. Puisi-puisinya termuat dalam beberapa media dan buku
puisi bersama, antara lain: Cinta Gugat
(2013), Antologi Puisi 3 Negara: Bebas Melata, Mengikat Kasih Mata Aksara (2015), Memo
Anti Terorisme (2016), Petala Kami
(2016), Tanah Air Daun (2018).
Antologi puisi tunggalnya yang sudah terbit, Sajak Bocah Kampong Saboka (2013). Kini Wildan tinggal dan bekerja
di Warung Apresiasi (Wapress ) Bulungan Jakarta Selatan dan sedang menulis
puisi khusus tentang sayuran.