Puisi-Puisi Nurholis
Ingin Berkawan
aku ingin berkawan
tak peduli engkau pandai besi atau penjual minyak wangi
karena aku adalah pujangga
yang dapat menjadi tungku untuk kayu dan api
yang dapat menjadi mawar untuk bunga dan duri
aku ingin menyesatkan diri dalam pikiran orang-orang
menyetubuhi setiap rincian kebencian
sebelum wajah dan mulut mereka lebih dulu memperkosa
Barong Tongkok, 18 Desember 2017
Suara
Kerinduan
laut itu telah lama pindah ke bola mataku
yang pasang karena punggungmu
setiap ombak adalah kepanjangan tangan
yang derunya adalah suara parau kerinduan
dari kedalaman terdalam
yang engkau tinggal lari menepi
dan lambaian tanganmu membuat bola mataku
makin cembung
belum lagi butiran pasir yang menempel di
tubuhmu
yang membuatku iri
Barong Tongkok, 24 Desember 2017
Luka Lama
aku ingin berbalur garam
dan bermandikan air laut
sebelum luka ini lebih menganga dan membusuk
lebih busuk dari perhatian yang terbiar membatu
di hatimu sendiri
dan ombak
engkau lebih tahu pelabuhan mana yang damai
Barong Tongkok, 18 Desember 2017
Nurholis, lahir di Samboja, 4 Mei 1990. Bekerja di salah satu
perusahaan tambang batubara di Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur. Kecintaannya
terhadap puisi mendorongnya menulis puisi di sela waktu istirahatnya dan kini
telah melahirkan buku puisi berjudul Kata Di Balik Prisma.