Proyek Penebitan Puisi Esai bukan Gerakan Moral, Tapi... - Doddi Ahmad Fauji
#KAWACA.COM - Proyek Penebitan puisi esai, adalah proyek padat karya,se macam membuat jalan desa yang rusak,
dan bukan gerakan moral. Masalah
paling besar dalam proyek padat karya puisi esai yang digagas oleh juragan survei
Denny Januar Ali, adalah bukan pada puisinya atau esainya, tapi masalah besar
terletak pada hasrat juragan survei Denny JA yang getol menahbiskan diri sebagai
pelaku, dan setetusnya.
Juragan survei itu telah menobatkan
dirinya sebagai tokoh reformasi, sejajar dengan Gus Dur, Amien Rais, Megawati
Soekarno Puteri, lalu menahbiskan diri sebagai tokoh hukum yang setara dengan
Yap Tian Hien. Di bidang politik dan hukum, tahbis diri itu,
‘adem-adem’ saja, tak ada reaksi. Namun begitu menahbiskan diri
sebagai tokoh sastra paling berpengaruh di Indonesia, nah ini baru
mendapat reaksi dari para sastrawan, disebabkan para sastrawan itu kan
banyak yang miskin, apalagi penyair. Orang miskin kan mudah tersinggung.
Puisi memang sulit dikomersilkan, dan tidak perlu, cukup penghargaan dari Tuhan
melalui surat para penyair dalam Quran. Sungguh tidak ada surat juragan survei, juga tidak ada surat para prosais.
Menurut saya, Hudan Hidayat lebih berpengaruh di dunia sastra, ketimbang
juragan survei
Denny JA. Akan tetapi,
karena uang berbicara, kondisinya jadi kebalik-balik. Jamal D Rahman juga jauh
lebih berpengaruh daripada juragan survei
Denny JA dalam bidang perpuisian. Namun karena uang, Jamal yang sudah menulis
puisi sejak muda, yang semestinya ia bisa menggantikan kedudukan Sapardi Djoko
Damono, malah kebalik, jadi kacungnya juragan survei Denny JA. Bukan begitu Tuan Ipit Saefidier
Dimyati?
Juragan survei Denny JA, menyebut proyek penerbitan 170 buku puisi esai sebagai gerakan moral. Benarkah? Gerakan moral itu lahir bukan karena tawaran
dan kontrak karya, tapi lahir dari kesadaran diri, tanpa ajakan orang lain,
apalagi dengan iming-iming uang. Jadi, gerakan puisi esai jelas bukan gerakan
moral, tapi gerakan proyek padat karya, semacam peroyek pembuatan jembatan atau jalan di kelurahan,
bagi para pengangguran.