Asyiknya Bahasa Betawi Bekasi - Kong Guntur Elmogas
#KAWACA.COM - Terbentuknya budaya Jakarta termasuk di dalamnya Bahasa Betawi khususnya ibukota tidak lepas dari peran daerah pinggiran Jakarta. Pada awalnya tak ada jarak antara Betawi Tengah (Matraman dan sekitarnya ) dengan Betawi Pinggir ( Bekasi, Depok, Tangerang).
Khusus bahasa Bekasi tempo itu ada banyak sebutan, mulai dari Bekasi Ora, Betawi Bilir (=sebelah ilir. Utara ), Betawi Sonoan Dikit, sampai Betawi Coret.
Intinya, meski tidak sepenuhnya, bahasa Betawi ibu kota bisa dipahami oleh orang Betawi pinggiran. Namun orang-orang ibu kota belum tentu paham bahasa Betawi pinggiran, misalnya Bekasi. Bahkan bisa jadi malah dianggapnya ‘bahasa pinggiran yang norak’ .
Padahal bahasa Bekasi tersebut bisa memperkaya khazanah bahasa Betawi itu sendiri. Berikut sejumlah contoh bahasa Betawi Bekasi tersebut:
- Mblejed = singkong magel
- Mbletar = ingkar janji
- Njampangin = hiraukan
- Pernah- pernain = dibereskan/ dirapihkan
- Mlocoh = terluka berat
- Njreged = menunjukkan kegagahan
- Ngungkug = berjalan menjauh
- Jebred = dipukul guru ngaji pake bambu ampik
- Tegrep = tubruk dengan alat
- Negong = belok
Ini merupakan contoh kecil kosakata bahasa Bekasi. Semoga bahasa Bekasi sebagai bahasa Betawi piggiran ini bisa dilestarika ke depannya.
Kong Guntur Elmogas merupakan peraih rekor Muri berpantun terlama sekaligus budayawan dan pemerhati bahasa Bekasi.