Daftar Penyair Kumpulan Puisi Perdamaian 9 Negara
#kawaca.com - Seharusnya
pengumuman ini kami umumkan pada tanggal 30 November 2017, dan bulan Desember
ini semestinya penyair-penyair yang puisinya terhimpun dalam buku Menembus
Arus, Menyelami Aceh berkumpul di Aceh, bertegur sapa, dan
duduk bersama saling menyimak pembacaan puisi.
Tapi rupanya kita tak pernah kuasa menolak kehendak semesta, juga
kesibukan masing-masing kurator, D. Kemalawati, salah satu penggagas buku ini
mesti pergi ke Rusia, Maman S. Mahayana ke Korea, Sulaiman Tripa mesti fokus
dengan disertasinya. Demikian dengan Helmi Hass dan Mahwi Air Tawar tak bisa
mengelak dari undangan-undangan acara yang melibatkan keduanya. Alasan lain
yang tak bisa kami abaikan adalah penerjemahan puisi-puisi dari bahasa Inggris,
Turki, dan Spanyol ke dalam bahasa Indonesia.
Dalam buku Menembus Arus, Menyelami Aceh, yang
kami niatkan untuk memperingatan 12 tahun perdamaian di Aceh ini kami juga
melibatkan sejumlah penyair dari Singapura, Malaysia, Australia, Turki,
Thailand, Rusia, dan Vietnam. Dalam buku ini kami tak hanya memuat puisi-puisi
karya-karya penyair yang masih hidup, tapi juga yang sudah tiada, khususnya
mereka penyair-penyair dari Australia dan Amerika Latin. Hal ini sengaja kami
masukkan dengan maksud mededah puisi-puisi yang menyuarakan perdamaian.
Kami sampaikan banyak terima kasih kepada penyair yang sudah mengirimkan
puisi-puisi terbaiknya. Kami juga minta maaf atas keterlambatan yang tak
disengaja ini. Adapun jadwal diskusi dan peluncuran dari buku Menembus
Arus, Menyelami Aceh akan segera kami sampaikan via email
kepada masing-masing penyair.
“Tidak lupa kami sampaikan selamat kepada penyair-penyair dari
Indonesia, yang puisi-puisinya masuk dalam buku Kumpulan Puisi Perdamaian
ini,”kata Helmi Hass, salah seorang kurator yang juga Direktur Eksekutif
Lapena.
Berikut kami umumkan penyair-penyair yang puisi-puisinya lolos seleksi:
INDONESIA
A Muttaqin
Abdul Hadi W.M
Abdul Wachid B.S.
Abidah El Khalieqy
Agus R. Sarjono
Ahmadun Yosi Herfanda
Anisa Isti
Basri Emka
Budhi Setyawan
D Kemalawati
Dhenok Kristianti
Dian Hartati
Dimas Arika Mihardja
Din Saja
Dino Umahuk
DJoko Saryono
Doel CP. Allisah
Eka Budianta
Fanny Jonathans Poyk
Faridah Roni
Fatin Hamama Rijal Syam
Fauzan Santa
Fikar W. Eda
Frid Da’ Costa
Hamdy Salad
Hasbi Burman
Herman RN
Hudan Nur
Isbedy Stiawan ZS
J Kamal Farza
Jose Rizal Manua
Julaiha Sembiring
Jumari HS
Kim Al Ghozali AM
Kurnia Effendi
Larasati
LK Ara
Mahwi Air Tawar
Mezra E. Pellondou
Muhammad de Putra
Muhammad Rois Rinaldi
Muhammad Thobroni
Mustafa Ismail
Mustiar AR
Nazar Shah Alam
Nurdin F. Joes
Ons Untoro
Ricky Syah R
Rudi Fofid
Salman Yoga S
Sarah Monica
Sartika Sari
Sastri Bakry
Sofyan RH. Zaid
Sulaiman Juned
Sulaiman Tripa
Suminto A. Sayuti
Suyadi San
Syahril Rasyid
Syarifuddin Abe
Syarifuddin Aliza
Teuku Dadek
Tjahjono Widarmanto
Umi Kulsum
Vera Hastuti
Wayan Jengki Sunarta
Zuliana Ibrahim
Thailand
Djohan A Rahman
Mahroso Doloh
Singapura
Farihan Bahron
Mohamed Naguib bin Ngadnan
R Azmann A Rahman
MALAYSIA
Fazilah Husin
Siti Zainon Ismail
Rosmiaty Shaari
Rohani Bte Din
Rusia
Dmitry Vodennikov
Igor Sid
Nina Gabrielyan
AUSTRALIA
Mary Gilmore
TURKI
Nazim Hikmet
AMERIKA LATIN
José MarÃa Arguedas Altamirano
Octavio Paz
Pablo Neruda
VIETNAM
Nguyen Phan Que Mai
Kurator:
D. Kemalawati
Maman S Mahayana
Sulaiman Tripa
Helmi Hass
Mahwi Air Tawar