Undangan Terbuka Antologi Puisi “Puputan Melawan Korupsi”
#KAWACA.COM - Dalam rangkaian Festival Puputan Melawan Korupsi 2017 dan memperingati Hari Anti Korupsi sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 9 Desember, Jatijagat Kampung Puisi (JKP) bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Yayasan Manikaya Kauci (YMK) menggelar penerbitan buku kumpulan puisi bertema “Puputan Melawan Korupsi”.
Puputan mempunyai nilai historis yang sangat kuat dan mengakar dalam konteks perjuangan rakyat Bali melawan kolonialisme. Secara harfiah, puputan berarti perang, perlawanan, atau bertempur habis-habisan. Filosofi puputan diharapkan menjadi spirit bagi setiap orang untuk bertempur habis-habisan melawan korupsi. Tentu saja pertempuran itu dimulai dari diri sendiri dengan semangat jengah, berani, dedikasi, dan integritas yang kuat. Terkait dengan penerbitan buku antologi puisi ini, tema “Puputan Melawan Korupsi” bisa ditafsirkan seluas mungkin dalam karya puisi.
Persyaratan:
1. Terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) tanpa batasan umur.
2. Puisi adalah karya asli, bukan plagiat atau saduran.
3. Puisi diketik dengan huruf Times New Roman, font 12, dan spasi 1.
4. Mengirimkan maksimal 3 (tiga) puisi bertema “Puputan Melawan Korupsi”. Puisi dan biodata lengkap (alamat, nomer Hp) dijadikan satu file dan dikirim ke email: myjengki@yahoo.com paling lambat tanggal 13 November 2017, jam 00.00 wita.
5. Puisi yang dikirim boleh yang sudah pernah dimuat media massa atau dibukukan dalam antologi pribadi.
6. Puisi akan dikurasi (diseleksi) oleh Wayan Jengki Sunarta, terkait kesesuaian tema (isi/konten) dan komposisi puisi (teknik/bentuk).
7. Puisi yang lolos seleksi akan diumumkan pada tanggal 15 November 2017 di media sosial (facebook).
8. Peserta yang puisinya lolos kurasi akan mendapatkan nomor bukti berupa buku antologi puisi dan akan dikirim ke alamat peserta.
9. Peluncuran buku antologi puisi ini akan digelar di Denpasar, Bali (info menyusul).
10. Kegiatan ini tidak dipungut biaya (gratis).
Salam Puisi,
Wayan Jengki Sunarta
Kurator Buku Puisi
Puputan mempunyai nilai historis yang sangat kuat dan mengakar dalam konteks perjuangan rakyat Bali melawan kolonialisme. Secara harfiah, puputan berarti perang, perlawanan, atau bertempur habis-habisan. Filosofi puputan diharapkan menjadi spirit bagi setiap orang untuk bertempur habis-habisan melawan korupsi. Tentu saja pertempuran itu dimulai dari diri sendiri dengan semangat jengah, berani, dedikasi, dan integritas yang kuat. Terkait dengan penerbitan buku antologi puisi ini, tema “Puputan Melawan Korupsi” bisa ditafsirkan seluas mungkin dalam karya puisi.
Persyaratan:
1. Terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) tanpa batasan umur.
2. Puisi adalah karya asli, bukan plagiat atau saduran.
3. Puisi diketik dengan huruf Times New Roman, font 12, dan spasi 1.
4. Mengirimkan maksimal 3 (tiga) puisi bertema “Puputan Melawan Korupsi”. Puisi dan biodata lengkap (alamat, nomer Hp) dijadikan satu file dan dikirim ke email: myjengki@yahoo.com paling lambat tanggal 13 November 2017, jam 00.00 wita.
5. Puisi yang dikirim boleh yang sudah pernah dimuat media massa atau dibukukan dalam antologi pribadi.
6. Puisi akan dikurasi (diseleksi) oleh Wayan Jengki Sunarta, terkait kesesuaian tema (isi/konten) dan komposisi puisi (teknik/bentuk).
7. Puisi yang lolos seleksi akan diumumkan pada tanggal 15 November 2017 di media sosial (facebook).
8. Peserta yang puisinya lolos kurasi akan mendapatkan nomor bukti berupa buku antologi puisi dan akan dikirim ke alamat peserta.
9. Peluncuran buku antologi puisi ini akan digelar di Denpasar, Bali (info menyusul).
10. Kegiatan ini tidak dipungut biaya (gratis).
Salam Puisi,
Wayan Jengki Sunarta
Kurator Buku Puisi