Saut Situmorang: Pembatalan Jadi Pembicara di Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2017
#kawaca.com - Karena sikap Ketua Panitia Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2017 bernama Radius Ardanias Hadariah yang melecehkan Keseriusan Sastra dan Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2017 sendiri dalam komentar-komentarnya -- seperti “festival ini lebih ke selebrasi, having fun, tidak berpretensi ilmiah”, “soal denny ja, sayang sekaki dia tidak memberi dana sepeserpun, namun jika dia mau jadi sponsor pasti kami terima”, “ya, kang saut, mau hadir tidak? kerna bisa saja denny ja tiba2 kasih dana Rp1 juta atau Rp 5 juta sebelum hari H? jujur saja pasti saya terima karena prinsip non diskriminasi. cemana?” -- di sini https://www.facebook.com/hudan.nur/... maka saya Saut Situmorang dengan ini menyatakan Membatalkan Diri Saya Sebagai Pembicara di acara tersebut.
Saya juga meminta Panitia Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2017 untuk mencabut puisi-puisi saya yang diikutkan dalam buku antologi puisi festival karena saya tidak mengizinkan puisi-puisi saya tersebut dipakai untuk kepentingan Festival Sastra yang melecehkan Sastra ini!
Sastra, termasuk Festival Sastra apalagi yang ada Diskusi dan Seminarnya, bagi saya BUKAN “selebrasi, having fun, tidak berpretensi ilmiah”! Sastra adalah sebuah cabang Ilmu Pengetahuan (science) disamping sebuah genre Seni makanya ada Fakultas Sastra di seluruh dunia yang khusus mempelajari Sastra sebagai Sains dan tingkat kesarjanaannya sampai jenjang Doktor, sama seperti bidang-bidang Ilmu Pengetahuan lain. Mengatakan bahwa Sastra dan yang berhubungan dengannya sebagai “selebrasi, having fun, tidak berpretensi ilmiah” adalah sebuah Penghinaan atas Sastra dan sekaligus menunjukkan Kegoblokan si pembuat pernyataan tersebut! Kalau kegoblokan seperti ini dipamerkan oleh Ketua Panitia sebuah acara Festival Sastra maka bisa dibayangkan bagaimana mutu festival tersebut!
Kemudian, sikap Ketua Panitia atas sosok Denny JA yang dikenal di dunia Sastra Indonesia sebagai Perusak dan Tukang Manipulasi Sejarah Sastra Indonesia demi kepentingan megalomaniak narsis pribadinya itu benar-benar bikin mual saya! Siapa saja boleh memberikan sumbangan uang untuk acara Sastranya tersebut dan akan diterimanya TANPA mempertimbangkan siapa dan apa si pemberi sumbangan! Alasannya cuma “prinsip non diskriminasi” yang tak jelas definisi dan artinya itu!!!
Demikianlah pengumuman pembatalan diri saya sebagai pembicara untuk acara Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2017 yang akan dilaksanakan pada 1-3 Desember 2017 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Jogjakarta, 20 November 2017
Saut Situmorang
Baca Juga:
