Misteri Rose dalam Peluncuran dan Diskusi Buku Rida K Liamsi
#KAWACA.COM - Ketika memasuki ruangan acara, barangkali setiap orang berpikir; Peluncuran dan Diskusi Buku Secangkir Kopi Sekanak karya Rida K Liamsi ini seperti masuk ruang bioskop untuk nonton film. Iya, demikianlah acara ini dikemas. Bertempat di lantai 2 Perpustakaan Nasional yang baru di Jalan Merdeka Selatan. Ruangan penuh, acara dimulai dengan penampilan musikalisasi puisi Rida K Liamsi yang dibawakan oleh Rinidiyanti Ayahbi. Berlanjut pada acara baca puisi sejumlah penyair, Rini Intama, Sihar Ramses Simatupang, LK Ara, dan lainnya.
Pada sesi acara
Peluncuran, Sutardji Calzoum Bachri memberikan kesaksian soal Rida K Liamsi dan
meluncurkan buku secara simbolik dengan menandatangani backdrop cover buku Secangkir
Kopi Sekanak yang diikuti oleh perwakilan dari Perpustakaan Nasional.
Kemudian masuklah pada
acara yang ditunggu, diskusi buku yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama
menampilkan Ahmadun Y Herfanda dan Hasan Aspahani. Sesi kedua menampilkan
Kurnia Effendi dan Fakhrunnas MA Jabbar. Kedua sesi diskusi dipandu oleh
moderator Sofyan RH. Zaid.
Di antara dua sesi diskusi
tersebut, panitia kembali menampilkan pembacaan puisi dari Jimmi S Johansyah,
Ewtih Bahar, dan Asrizal Nur dengan konsep puisi multimedianya.
Ruangan penuh penonton
yang terdiri dari sejumlah kalangan, khususnya para penyair, antara lain ada LK
Ara, Mustafa Ismail, Willy Ana, Dani Susanto, Budhi Setyawan, Hasan Bisri BFC, Nana
Sastrawan, Ayid Suyitno PS, Dian Rusdiana, Ace Sumantra, Julia Utami, Ariany
Isnamurti, Devie Matahari, Dyah Kencono, Hadi Sastra, Selendang Sulaiman, Eddy
Pramduani, Uki Bayu Sedjati, Herman Syahara, Arco Transept, Lili Siti M, Fanny Jonathan, Ni
Putu Suastini, dan lain-lain. Kemudian acara ditutup dengan musikalisasi puisi
Rinidiyanti Ayahbi yang memukau.
Setelah beramah tamah,
semua orang pulang dengan satu pertanyaan yang mungkin tersisa dari acara tersebut:
Siapa Rose dalam puisi-puisi Rida K Liamsi yang sempat dipertanyakan oleh
Sutardji Calzoum Bachri dalam sesi diskusi. Tidak perlu ada jawab sebagaimana
kata Rida; “Biarkan Rose menjadi bagian misteri dalam puisi.” (IK)
Baca Juga: