Wah! Inilah 5 Perpustakaan Unik di Dunia
#KAWACA.COM - Pernah dengar debita
ab erudito quoque libris reverentia bahwa “kehormatan orang terpelajar berasal dari buku” bukan? Itu artinya perpustakaan merupakan salah satu gudang kehormatan bagi orang-orang terpelajar atau siapapun yang ingin belajar. Namun sering kita temukan banyak gedung perpustakaan yang dingin, pengap, muram, berdebu, kotor, dan membosankan, Tahukah Anda jika ternyata ada sejumlah perpustakaan yang jauh dari kesan tersebut.
Berikut lima
perpustakaan unik di dunia yang dirancang demi menciptakan kenyamanan bagi pengunjungnya. Meski tampilannya sederhana, namun lima perpustakaan ini dibangun dengan konsep teknologi ramah lingkungan dengan biaya yang tidak murah. Seperti apa dan di mana lima perpustakaan unik tersebut? Inilah daftarnya:.
1. Perpustakaan Universitas
Malayahati, Bandar Lampung, Indonesia
Membaca di perpustakaan ini
seakan-akan kita berada di sebuah taman ketimbang di dalam gedung. Di dalam
perpustakaan univesitas swasta ini ada sungai buatan dengan lebar sekitar 1,5 m
yang berisi ikan mas yang berenang ke sana-ke sini, pohon-pohon buatan nan
rindang, dan berbagai jenis rumah adat dari seluruh provinsi di Indonesia.
Selain dipenuhi puluhan ribu buku, perpustakaan Universitas Malahayati juga
dilengkapi komputer guna mengakses perpustakaan digital.
2. Musashino Art University Library,
Jepang
Dibuat oleh arsitek Sou Fujimoto,
perpustakaan ini bisa dikatakan sebagai perpustakaan paling simpel di dunia.
Dindingnya dibangun dari kumpulan rak buku dan memiliki area membaca yang seperti
jembatan. Alasan Fujimoto mendesain Musashino Art University Library seperti
itu adalah karena baginya, hal yang diperlukan oleh perpustakaan hanyalah buku,
rak, cahaya, dan tempat membaca.
3. Beitou Public Library, Taiwan.
Perpustakaan terkenal di Taiwan
ini mendapat peringkat berlian sebagai bangunan paling ramah lingkungan di
negaranya. Semua kayu yang digunakan untuk pembangunannya berasal dari hutan
yang dikelola secara lestari. Menggunakan sel fotovoltaik untuk menghasilkan
tenaga dan mengisolasi diri dari panasnya sinar matahari di siang hari dengan dengan
lapisan tanah 20 sentimeter di atapnya. Gedung ini juga dirancang untuk
mengumpulkan air hujan agar bisa digunakan untuk pembilasan toilet.
4. LiYuan Library, China.
Perpustakaan di pinggiran kota Beijing ini
terinspirasi alam yang indah. Dirancang oleh Li Xiaodong, interior bangunan
seluas 175 m persegi ini memang unik, sepenuhnya dikilapkan untuk memungkinkan
ruang dengan suasana siang hari sepenuhnya. Tongkat kayu memancarkan cahaya
terang dan menyebarkannya secara merata ke seluruh ruang untuk menciptakan
atmosfer membaca yang sempurna. Perpustakaan yang tidak memiliki pasokan
listrik ini tutup pada senja hari.
5. Library of Muyinga, Burundi.
Inilah perpustakaan besar yang
baru dibuka di Afrika. Dibangun dengan pengetahuan dan tradisi lokal Muyinga,
perpustakaan ini disusun di sepanjang ruang sirkulasi tertutup yang disebut "teras
lorong". Lorong ini sering menjadi bagian dari perumahan tradisional
Burundi karena menyediakan tempat berlindung dari hujan lebat dan sinar
matahari yang keras. Khusus ruang anak dilengkapi dengan tempat tidur gantung
dari serat sisal, di mana anak-anak bisa memimpikan buku-buku yang mereka baca.
Anda tertarik untuk berkunjung? Sekalipun Anda bukan seorang kutu buku, dijamin
Anda betah berlama-lama membaca di perpustakaan tersebut. Berada di perpustakaan, walaupun kita tidak sedang membaca buku selalu menyenangkan dan satu yang pasti: terlihat terhormat dan terpelajar.(Nil)
Baca Juga: