Resensi Buku Sajak Sajak Sunyi karya Budhi Setyawan
Petualangan ke Sebalik Ritual: Resensi Buku
Sajak Sajak Sunyi karya Budhi Setyawan
Oleh Dedy Tri Riyadi*
Judul: Sajak-Sajak Sunyi
Penulis: Budhi Setyawan
Penerbit: Forum Sastra Bekasi bekerjasama dengan Pustaka Senja
Cetakan Pertama: Juni 2017
Hal: x+89
ISBN: 978-602-6730-00-8
Penulis: Budhi Setyawan
Penerbit: Forum Sastra Bekasi bekerjasama dengan Pustaka Senja
Cetakan Pertama: Juni 2017
Hal: x+89
ISBN: 978-602-6730-00-8
Ini adalah buku ke-empat dari penyair
kelahiran Purworejo yang juga seorang pegawai negeri di lingkungan Kementerian
Keuangan. Menurut pengakuannya, buku ini lahir salah satunya sebagai jawaban
atas pertanyaan teman-temannya sesama penyair yang membaca betapa banyak
sajak-sajak Budhi Setyawan di berbagai suratkabar yang belum pernah dibukukan.
Terlepas dari itu, buku ini mempunyai satu
tema yang berkenaan dengan mikrokosmos dari hidup seorang anak manusia yaitu
ruang batinnya. Petualangan ke sebalik gerak kehidupan baik yang sifatnya
agamis (tirakat, sujud, sembahyang, tafakur, dll.) adalah apa yang ingin
ditawarkan atau digugah oleh puisi-puisi dalam buku ini. Sesuatu yang terlihat
belum tentu seperti yang bisa dirasakan pada kedalamannya.
Maka, pembaca diajak untuk berhadap-hadap
dengan kefanaan dari dunia ini. Diajak untuk menyelam lebih dari dalam dari
sekadar ritual peribadatan, dari hiruk pikuk dan kegaduhan, bahkan masuk lebih
dalam pada suatu yang dinamakan sunyi.
Sunyi dalam Sajak-Sajak Sunyi justru
sunyi yang begitu gemuruh. Sunyi yang menggerakkan kita masuk dan menemu ceruk,
ruang, dan tempat yang bisa memberi nikmat. Sunyi yang membawa pada petualangan
yang tidak perlu jauh-jauh dari sekitar kita. Sunyi yang menghadirkan diri kita
sendiri, pada akhirnya. Hal ini seperti ditulis dalam puisi berikut;
Nubuat Pencarian
sejauh jalan pencarianku
adalah kembali pada pelukmu
adalah kembali pada pelukmu
Jakarta, 2016
*Dedy Tri Riyadi, Beberapa karyanya antara
lain: Antologi Puisi Bersama Maulana Ahmad dan Inez Dikara berjudul Sepasang
Sepatu Sendiri Dalam Hujan, 2006, Dan Segalanya Menghilang, Novel, 2009,
Antologi Puisi Dewan Kesenian Jakarta, 2010, Gelembung, kumpulan puisi, 2011,
Liburan Penyair, kumpulan puisi, 2014, Pengungsian Suara, sepilihan puisi,
2016. Bergiat di komunitas Pasar Malam (Paguyuban Sastra Rabu Malam) dan
mengelola blog pribadi toko-sepatu.blogspot.com
Baca juga: