Merdeka! Ah Mosok? - A Slamet Widodo
Puisi A Slamet Widodo*
Merdeka! Ah Mosok?
Sudah 72 tahun kita merdeka
tapi
serasa masih dijajah wakil kita di sana
rakyat tidak ingin Hak Angket KPK
sampean ingin banget, ada apa?
rakyat ingin KPK didukung
sampean ingin KPK digulung, ada apa?
rakyat benci koruptor
sampean membela koruptor, ada apa?
sampean bukanya nambah anggaran KPK
malah mau menyandera anggaran KPK
sampean ini Dewan Perwakilan Rakyat
apa Dewan Perwakilan Koruptor?
Ah mosok?
Katanya sampean tak semuanya begitu
kenapa yang waras hanya diam
tak mau bicara cari aman
tak mau ribut tapi mau gaji tak dicabut
bukankah yang melihat kejahatan diam
sampean juga pelaku kejahatan?
Ah mosok?
Sampean bilang tugas legislasi
telah dilaksanakan dengan sempurna
sampean
sudah studi banding ke mana-mana
Tugas legislasi RUU tahun 2016
rencananya tujuh puluh dua selesai lima
Rasa bersalah sampean tak punya
Pernyataan minta maaf ada
Ah mosok?
Sudah 72 tahun kita merdeka
tapi dalam keadilan sosial
sila kelima belum terlihat nyata
ketika 2 persen warga
punya kekayaan lebih dari 60 persen
kekayaan seluruh penduduk Indonesia
ketika segelintir warga punya tanah 5 juta hektar
sementara rakyat kecil tanah tak punya
yang kaya makin kaya
yang miskin tambah miskin
Bahwasanya sebenarnya
kita belum merdeka
Ah mosok?
Setelah 72 tahun merdeka
para pemimpin kita macam-macam ulahnya
ada yang suka menunggang kuda
ada yang suka langkah kuda
ada pula yang percaya lebaran kuda!
Ah mosok?
Setelah 72 tahun kita merdeka
ada saja pemimpin kita yang gila
ada yang gila wanita
ada yang gila harta
ada yang gila teknologi
ada yang gila diam
ada yang gila citra
ada yang gila kerja
ada pula yang pemilihnya gila!
Ah mosok?
Setelah 72 tahun kita merdeka
serasa perempuan belum merdeka
istri-istri dijajah, disakiti, dibohongi suaminya
gaji suami tidak diberikan semua
kadang dicicil kadang diutang
tersinggung dikit marah
makan tidak enak marah
rumah tidak rapi marah
istri-istri kena kekerasan
dalam rumah tangga
tapi kalau anunya suami tidak keras
istri tidak bisa terima!
Ah mosok?
Setelah 72 tahun kita merdeka
suami-suami serasa dijajah Belanda
banyak suami juga tidak merdeka
apalagi bila kalah wetonnya
galak dan cerewet istrinya
sudah kerja benar lurus lempeng
masih tidak dipercaya
KDRT bisa terjadi untuk suami
ini terjadi bila istri membandingkan suami
dengan suami lain yang sukses
"pah tetangga sebelah punya mobil"
sakitnya tuh di sini!
apalagi kalau "kamu ketahuan"
main WA dengan cem-ceman
wah serasa dipukuli lima preman
di rumah seperti neraka jahanam
pulang malam dikasih palang pintu
pulang sore dikasih palang merah!
Ah mosok?
Setelah 72 tahun kita merdeka
tapi
dalam berita kita tidak merdeka
berita hoax ada di mana mana
"ada yang bilang saya presiden boneka
ada yang bilang saya presiden ndeso
ada yang bilang presiden saya klemar klemer, rapopo!"
tapi tiba tiba, tiba tiba ada yang
marah
saya
dibilang presiden tidak demokratis
saya dibilang presiden diktaktor "
apa muka saya seperti diktaktor?
ah mosok?
Setelah 72 tahun kita merdeka
ternyata dalam hukum kita belum merdeka
kemarin ada anak bangsa mati sia-sia
seorang pegawai service elektonik di Bekasi
tewas dihakimi masa
Joya dituduh mencuri ampli musalla
tanpa bisa membela diri Joya dipukuli
tanpa bisa membela diri dibakar mati
ternyata Joya bukan pencuri
ampli musalla masih ada tidak dicuri
teman-teman kita lupa
esensi agama dan Sang Maha Pencipta
adalah Cinta
Ah mosok?
Setelah 72 tahun merdeka
serasa kita masih belum merdeka
para pemimpin yang katanya negarawan
beramai-ramai mencicipi dingin penjara
ada Ketua Mahkamah Konstitusi
ketua Lembaga paling terhormat negeri ini
korupsi masuk penjara
ada ketua lembaga tinggi negara
ketua Dewan Perwakilan Daerah yang Mulia
korupsi masuk penjara
ada ketua lembaga tinggi negara
Dewan Perwakilan Rakyat yang mulia
Hampir tersentuh
awas jangan menyentuh bahaya
kamu bisa bunuh diri
Ada 14 gubernur masuk penjara
Ada 34 wali kota masuk penjara
Ada 111 bupati masuk penjara
Ada sekian ketua partai masuk penjara
Duh kenapa Republik ini korupsinya juara
Ah mosok?
Tapi ada juga gubernur berprestasi
Tidak korupsi masuk penjara
Ah mosok?
Sudah 72 tahun kita merdeka
Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika
sudah final jadi darah dan jantung kita
masih ada saja yang mau menggantinya
giliran keluar Perpu ribut
sudahlah kita jangan ribut
bangsa lain yang senang
bangsa lain mikir pergi ke angkasa
mikir persaingan global
kita masih ribut
Ah mosok?
Setelah 72 tahun kita merdeka
tapi rasanya masih dijajah politisi kita
para politisi makin pintar
mereka tidak membohongi rakyat
tapi minteri rakyat
pintar bermain kata-kata
pintar menjungkirbalikkan fakta
sehingga yang dikatakan masuk akal
tapi kalau diresapi tak masuk nalar
ngomongnya asal njeplak tapi yakin
janjinya seperti susu tetangga
gede dan empuk tapi tak bisa dipegang
ah mosok?
Marilah kita ucapkan bersama
Namaku Indonesia
Ibuku Pertiwi
Bapakku Pancasila
Darahku Bhineka tunggal Ika
Tulangku Undang 2 Dasar 45
Seraganku merah putih
Rumahku Negara Kesatuan Republik Indonesia
Merdeka!
*Lahir di Solo 29 Febuari 1952 . Alumni arsitektur
ITB ini merupakan pengusaha di bidang properti dan pertambangan. Puisi-puisinya
telah dimuat sejumlah media, buku bersama, dan adaptasi jadi lirik lagu serta film.
Kumpulan puisinya yang telah terbit, Potret Wajah Kita (2004), Bernapas
dalam Resesi (2005), Kentut (2006), Selingkuh (2008), dan Ijab
Kibul (2017). Kini, dia aktif
berkesenian di Sastra Reboan, dan memprakarsai pendirian PT Kharisma Pena
Kencana yang memberi penghargaan karya sastra cerpen dan puisi Indonesia.
Baca juga:
Poligami Aman - A Dardiri Zubairi
Mau Awet Muda?
Larangan Transportasi (Berbasis) Online di Jakarta
Baca juga:
Poligami Aman - A Dardiri Zubairi
Mau Awet Muda?
Larangan Transportasi (Berbasis) Online di Jakarta
