Puisi-Puisi Dee Diana
Puisi-Puisi Dee Diana*
Darmaraja
di lingkung gunung, air mengalir jernih
di mana angin bebas berdesir menyibakkan
dedaunan
di hamparan padi luas menguning, tercium jejak para
leluhur.
akibat air degan, terbitlah ucapan prabu Lembu Agung
hingga menjelma kota kecil yang kian mekar meruak
di antara mimpi para pengembara
di tengah kepulan asap aroma serabi,
membungkus cerita bagi sang pengganti
di kekinian, Jatigede membayang
menjadi sosok kebanggaan di balik kegetiran
ah pikatmu
terbitkan geletar rindu
aku ingin segera menjeru
Juli 2014
Di Tepi Diam
aku ngungun dan nanar di tepi diammu
meracik sunyi dalam ruang waktu
tetiba dingin menyergap rindu
jiwa rebah lelah bersandar ragu
matahari lindap
malas mengendap
mencari sisa kata yang mungkin kucecap
di ujung diammu
duka kuramu
cinta yang tak rapuh
Bekasi, juli 2017
*Nama pena dari Diana Prima Resmana yang lahir di
Sumedang, 26 Mei 1972. Ahlimadya perbankan yang menyukai sastra, khususnya
puisi. Karya-karyanya telah dimuat beberapa media, serta buku puisi bersama.
Kini bekerja di PT Elponte International, Cikarang sambil terus menulis dan
berkesenian.
Baca Juga: